JAKARTA - Ganjar Pranowo menceritakan awal mula dirinya mengetahui ditunjuk sebagai capres dari PDI Perjuangan. Ganjar mendapat telepon yang mengkonfirmasi dirinya bakal maju di Pilpres 2024.
“Saya tidak tahu dan saya tidak pernah memikirkan itu, di tengah spekulasi, semua berita berseliweran hampir saya tidak peduli. Maka tiba-tiba saya ditelepon ke Jakarta saya tidak memberitahukan siapa pun termasuk anak istri saya,” kata Ganjar dalam wawancara eksklusif Ganjar Pranowo Bicara Capres 2024-Mata Najwa dikutip dari channel Youtube Najwa Shihab, Minggu, 23 April.
Di ujung telepon, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menurut Ganjar sudah memberitahu langsung mengenai ‘penugasan’ baru bagi gubernur Jawa Tengah itu.
“Istri saya nggak tahu, cuma sempat bocor aja. Bocormya tuh curiga ‘ayah di mana?’, aku di Jakarta. ‘Ada apa?’, dipanggil presiden. ‘Bukannya presiden di Solo?’, ini nunggu presiden datang. Tapi presiden datang hari berikutnya,” cerita Ganjar.
Setiba di Jakarta, Ganjar mengaku menghadap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri. Saat itu, Megawati menurut Ganjar hanya memberikan arahan terkait rencana pengumuman capres PDIP pada keesokan harinya, Jumat, 21 April.
“Ibu langsung memanggil, kemudian di-briefing saja, ‘besok kamu mendapat penugasan’, sesederhana itu,” kata Ganjar.
Dalam wawancara itu, Ganjar memuji sosok Megawati. Intuisi politik putri Bung Karno itu disebut Ganjar sudah teruji.
“Saya kira Ibu Mega mempertimbangkan dengan akalnya dengan logicnya dengan spiritualitas, dengan perenungan yang cukup lama pasti, karena memilih waktu yang mungkin orang tidak menduga,” ujar Ganjar.
“Bu Mega intuisi politiknya teruji,” kata dia.