Bagikan:

JAKARTA - Indikator Politik Indonesia mengungkap elektabilitas Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menurun sebagai buntut batalnya Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20.

Pada simulasi 19 nama calon dia berada di posisi kedua dengan 19,8 persen sementara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto berada di puncak dengan 22,2 persen. Kondisi ini ditangkap dari survei yang dilakukan pada 8-13 April dengan melibatkan 1.212 responden.

"Di bulan Maret sebelum pembatalan masih lumayan yang memilih Ganjar. Tetapi setelah pembatalan langsung drop suara Ganjar sekitar 7-8 persen," kata Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil surveinya pada Rabu, 19 April.

Sementara elektabilitas eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan berada di peringkat ketiga, yaitu 15,9 persen. "Dibanding survei bulan Maret naik sedikit," ungkap Burhanuddin.

"Jadi dinamika hanya terjadi antara, terutama dalam sebulan terakhir antara Ganjar dengan Prabowo," sambungnya.

Burhanuddin mengatakan elektabilitas Ganjar lebih tinggi di kalangan responden yang tidak tahu FIFA membatalkan Indonesia sebagai tuan rumah Piala Dunia U-20. "Artinya ada efeknya di sini," tegasnya.

Adapun survei ini digelar dengan diikuti responden yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah dan memiliki telepon selular. Pemilihan sampel dilakukan dengan metode random digit dialing (RDD).

Margin of error survei diperkirakan mencapai ± 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen asumsi simple random sampling. Wawancara dilakukan lewat telepon oleh pewawancara yang sudah terlatih.