Pemkot Solo Catat 38 Aduan Soal THR: Dibayar Nyicil dan Tak Sekali Gaji
Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka. ANTARA/Aris Wasita

Bagikan:

SOLO - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo menindaklanjuti aduan yang masuk ke Dinas Tenaga Kerja terkait Tunjangan Hari Raya (THR).

Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Solo Widyastuti Pratiwiningsih mengatakan untuk jumlah aduan yang masuk terkait THR hingga saat ini sebanyak 38 aduan.

"Namun demikian, sudah kami tindak lanjuti dan dijawab permasalahannya," kata Widyastuti di Solo, Jawa Tengah, Antara, Selasa, 18 April. 

Untuk aduan yang masuk tersebut, diantaranya terkait THR yang diberikan secara cicil, mengenai besaran THR yang tidak sesuai dengan aturan satu kali gaji, dan mekanisme pembayaran.

"Sejauh ini yang paling banyak terkait besaran THR. Ya kalau ketentuan kan satu kali gaji untuk THR, namun ada yang diberikan kurang. Mereka menganggap kurang. Kalau disesuaikan dengan aturan selama dia kerja kurang dari satu tahun kan pembagi adalah bulan kerja, jadi pemahaman yang mungkin belum," katanya.

Selain itu, dikatakannya, ada pula pembayaran THR yang kurang dari seharusnya dengan alasan kondisi perusahaan belum kembali normal usai terdampak pandemi COVID-19.

"Apabila nanti masih ada yang belum bisa diatasi jadi ranahnya Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah. Jadi kami juga akan melaporkan ke sana setelah ada proses mediasi dan klarifikasi dari kami," katanya.

Ia mengatakan sejauh ini sudah ada dua laporan kaitannya dengan pembayaran THR secara dicicil yang ditindaklanjuti oleh Satuan Pengawas Ketenagakerjaan Provinsi Jawa Tengah.

"Namun dua ini sudah dikuatkan dengan kesepakatan bipartit antara pekerja dengan perusahaan," katanya.

Sebelumnya Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memastikan pengawasan pembayaran THR oleh perusahaan swasta.

"Yang jelas kami monitoring ke perusahaan-perusahaan swasta," katanya.

Ia juga berupaya memastikan pemberian THR dilakukan tepat waktu dan tidak ada yang dicicil. Terkait hal itu, menurut dia, sejauh ini belum ada sikap keberatan dari perusahaan mengenai pembayaran THR. "Yang pasti jangan dicicil ya," katanya.