JAKARTA - Kondisi kawasan Megamas, Manado, Sulawesi Utara, tampak berantakan pagi ini. Banyak bebatuan, sampah bahkan belasan perahu nelayan terhempas ke daratan usai diterjang ombak ekstrem.
Ombak ekstrem meluap hingga kawasan jalan raya di Megamas termasuk sampai masuk ke Manado Town Square (Mantos). Senin, 18 Januari, kondisinya berantakan dengan sisa-sisa benda yang terbawa terjangan arus ombak pasang laut.
Dari beberapa foto yang diperoleh VOI dari sejumlah warga Manado, tampak jalanan di kawasan belakang Megamas Manado penuh batu dari pinggir laut. Ada juga sampah hingga perahu-perahu yang terhempas hingga ke area ruko.
Air laut di pesisir Manado pada Minggu, 17 Januari sore memang naik ke daratan. Penyebabnya karena gelombang pasang. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mewaspadai gelombang tinggi 2,5 hingga 4 meter di Manado, Sulawesi Utara.
"Jadi tinggi gelombangnya 2.5 hingga 4 meter," kata Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG Eko Prasetyo melalui keterangan tertulis dilansir Antara, Minggu, 17 Januari.
BMKG menyebut gelombang tinggi tersebut dipicu oleh dorongan energi gelombang laut yang bersuperposisi dengan fase pasang air laut.
Kemudian, selain gelombang tinggi di Manado, BMKG juga mengeluarkan peringatan dini gelombang tinggi hingga lebih dari 6 meter di sejumlah perairan di Indonesia yang berlaku dari 17 Januari pukul 07.00 WIB sampai dengan 19 Januari 2021 pukul 07.00 WIB.