Gubernur Kepri Berharap Karimun dan Bintan Masuk Kawasan Perdagangan Bebas Seperti Batam
Ilustrasi. Pulau Takong Hiu, Kabupaten Karimun, Kepri. (Antara-Rusdianto)

Bagikan:

KEPRI - Gubernur Kepulauan Riau (Kepri) Ansar Ahmad meminta agar wilayah Karimun dan Bintan masuk dalam Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPB PB).

Dengan menjadi KPB PB secara menyeluruh seperti Batam, Ansar mengaku pemerintah daerah (pemda) dapat memberikan kepastian hukum bagi investor yang tertarik untuk berinvestasi di dua wilayah tersebut

"Kadangkala ketika investor melakukan investasi di batas antara KPB PB dan non KPB PB di Bintan dan Karimun, kita juga sulit memberikan jawaban karena perlakuannya berbeda, sebagian di kawasan pabean sebagian non pabean," kata Ansar dalam konferensi pers 'Peluncuran Program Pengembangan Kawasan Rempang' di Jakarta, Rabu 13 April, disitat Antara.

Menurutnya, beberapa waktu yang lalu, pihaknya sudah mengusulkan kepada Menteri Koordinator Bidang Perekonomian agar Bintan dan Karimun dapat ditetapkan sebagai KPB PB secara menyeluruh.

Ketiga kawasan di Kepri tersebut, yakni Batam, Bintan, dan Karimun, diharapkan dapat terus menjadi penarik investasi yang masuk ke Kepri dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di kepulauan yang dilewati 86 ribu kapal perdagangan di 2022.

Untuk itu, pemerintah daerah juga terus melakukan berbagai usaha melalui insentif guna mempercepat pengembangan ketiga wilayah tersebut.

"Ini tentu tidak hanya bicara insentif dalam bentuk fiskal tapi juga non fiskal, seperti pelayanan perizinan investasi yang baik yang cepat, dan efisien, sehingga kepastian hukum seperti itu melahirkan animo bagi para pelaku investasi untuk berinvestasi di Kepulauan Riau," tuturnya.

Ia juga mengatakan wilayah lain di Kepri akan terus dikembangkan karena memiliki potensi besar untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional.

"Kami akan terus mendukung semua potensi di kabupaten dan kota di Kepri ini yang sesungguhnya punya potensi besar, bisa menghasilkan kontribusi ekonomi yang kita yakini bisa lebih besar," tandasnya.