TERNATE - Tim SAR Gabungan akhirnya menemukan jasad kru kapal Tugboat Pacifik 19 yang hilang di dermaga PT Wanatiara Persada saat kapal bermuatan 4.000 ton tersebut tenggelam empat hari lalu.
Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Ternate Fathur Rahman di Ternate, pada hari ke empat operasi SAR pukul 01.10 WIT, Tim SAR gabungan menerima info dari Babinsa bahwa di koordinat 01°28'05.86"S / 127°25'39.34"E jarak 0.81 Nm, radian 191.18° dari titik duga.
"Nelayan setempat menemukan satu jenazah dengan jenis kelamin laki-laki dalam keadaan meninggal dunia," kata Fathur, dikutip ANTARA, Rabu 12 April.
Sehingga, saat mendapat informasi tersebut Tim SAR Gabungan segera bergerak menuju ke lokasi, selanjutnya korban bernama Nur Ilham Syah (23 tahun) asal Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan itu berhasil dievakuasi menuju ke Klinik Perusahaan PT. Wanatiara Persada.
Dia menyatakan, korban berhasil dievakuasi dan tiba di klinik pukul 02.16 WIT, pihak keluarga memastikan bahwa Jenazah yang dievakuasi oleh Tim SAR Gabungan merupakan ABK kapal tugboat yang sedang dalam pencarian.
Dengan telah ditemukan korban dalam keadaan MD maka Operasi SAR dinyatakan selesai dan ditutup. Seluruh unsur yang terlibat dikembalikan ke kesatuannya masing-masing.
BACA JUGA:
Sesuai laporan yang diterima Basarnas sebelumnya pada tanggal 8 April 2023 pukul 19.50 wit, Safety dari PT Wanatiara Persada memerintahkan kepada kru kapal Tugboat Pacifik 19 untuk melepaskan tali pengait Tongkang yang bermuatan 4.000 Ton Feronikel karena tongkang tersebut akan dipindahkan.
Kemudian ketiga kru Kapal Tugboat yakni Eko Pradana, Hardi Pramana Putra dan Ilham berada di tongkang sebelah bermuatan batu bara, saat melepaskan tali pengait tongkang yang bermuatan feronikel mengalami kebocoran di bagian depan.
Sehingga muatan feronikel sebanyak 4.000 ton tercebur semua ke dalam laut karena posisi tongkat bagian belakang terangkat, lalu ketiga kru kapal tugboat yang berada di tongkang sebelahnya ikut terjatuh ke dalam laut karena benturan dari tongkang yang bocor.