Bagikan:

JAKARTA - Partai Gerindra akan menampung aspirasi Partai Bulan Bintang (PBB) yang ingin mengajukan Ketua Umumnya, Yusril Ihza Mahendra menjadi cawapres pendamping Prabowo Subianto pada pertemuan nanti sore di Kertanegara, Jakarta Selatan, Kamis, 6 April.

Gerindra menyatakan, akan membicarakan segala aspirasi dan pembahasan pertemuan dengan mitra koalisinya, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).

"Semua aspirasi akan dibicarakan. Kalau dari kami Pak Prabowo capres, kalau dari PBB Pak Yusril cawapres, dari PKB juga ada," ujar Waketum Partai Gerindra Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 6 April.

Saat ini, lanjut Habiburokhman, Partai Gerindra terikat kerjasama dengan PKB dalam Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR). Sehingga, kata dia, keputusan apapun dalam koalisi, khususnya terkait capres dan cawapres merupakan kewenangan kedua ketum.

"Tentu adabnya kami terikat dengan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya dengan PKB, di mana capres dan cawapres kami harus dibicarakan oleh dua orang tersebut. Jadi apapun tadi tawaran dari Pak Yusril, ya disampaikan ke dua orang tersebut untuk dibahas," jelas Habiburokhman.

Selain terkait Pilpres 2024, Habiburokhman menuturkan, pertemuan Gerindra dan PBB nanti juga akan membahas soal sistem pemilu. Dimana ada perbedaan pilihan antara kedua parpol, Gerindra mendukung sistem proporsional terbuka sedangkan PBB memilih sistem proporsional tertutup.

"Tapi kalau soal sistem proporsional, Partai Gerindra tetap berpendirian harus terbuka. Karena bangsa ini sangat majemuk dan itu adalah hak rakyat yang sudah sangat susah payah kita dapatkan," terang Habiburokhman.

"Proporsional terbuka ini rakyat punya hak untuk menentukan langsung calon-calonnya di DPR RI," lanjutnya.

Sebelumnya, Wasekjen PBB Solihin Pure menyebut pertemuan partainya dengan Gerindra sore nanti dalam rangka silaturahmi sekaligus membahas terkait arah Pilpres 2024.

"Agenda silaturahmi politik dengan Prabowo. Tentunya akan membahas juga rencana Pilpres 2024," kata Solihin, Kamis, 6 April.

PBB, tambah Solihin, juga akan menawarkan Yusril sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto. "Insyaallah, Prabowo capres, Prof Yusril cawapres," imbuhnya.