JAKARTA - Direktur Utama PT Kimia Farma Apotek Agus Chandra mengatakan pihaknya telah membentuk tim investigasi yang akan berkoordinasi dengan pihak berwajib untuk melakukan investigasi penyebab kebakaran Apotek Kimia Farma di Jalan Diponegoro, Surabaya.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pihak berwajib guna menginvestigasi sumber dari insiden kebakaran," kata Agus dalam keterangan tertulis yang diterima ANTARA di Jakarta, Rabu 5 April.
Kimia Farma bekerja sama dengan Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Surabaya memadamkan insiden kebakaran yang terjadi di Apotek Kimia Farma Diponegoro, Surabaya.
Dengan kerja sama dan bantuan berbagai pihak, api yang berkobar pada pukul 13.30 WIB berhasil dipadamkan pada pukul 15.30 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam insiden itu.
"Kami telah mengevakuasi karyawan yang sedang bertugas dan pengunjung apotek sehingga tidak ada korban jiwa maupun korban luka dalam insiden ini," ujarnya.
Kimia Farma mengalihkan layanan kesehatan dan kefarmasian dari lokasi insiden ke Apotek Kimia Farma terdekat di Jalan Raya Darmo, Jalan Arjuna, dan Jalan Pandegiling Surabaya.
Sebelumnya, Kepala DPKP Kota Surabaya Dedik Irianto mengatakan dugaan awal, penyebab kemunculan api disebabkan adanya korsleting listrik. Namun, DPKP masih menunggu penyelidikan dari kepolisian untuk mengungkap penyebab kejadian tersebut.
BACA JUGA:
Kebakaran juga menyebabkan atap bangunan apotek runtuh. Kondisi serupa juga terjadi pada rak dan etalase obat-obat di ruangan tersebut.
"Diduga korsleting, tetapi kami masih menunggu penyelidikan Inafis. Setelah itu baru bisa mengetahui yang sebenarnya," ujar Dedik.