Kemenag Minta Masyarakat Waspadai Travel Tawarkan Biaya Umrah di Bawah Rp20 Juta
Ilustrasi jemaah umrah Indonesia berangkat ke Tanah Suci. (Antara)

Bagikan:

JAKARTA - Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Lebak mengimbau masyarakat tidak tergiur penawaran murah biaya perjalanan umrah dari biro travel untuk mengantisipasi terjadinya kasus penipuan.

"Kebanyakan warga yang tertipu biro travel umrah itu dengan biaya murah," kata Kepala Seksi Haji dan Umrah Kantor Kemenag Lebak H Baban Bahtiar di Lebak, Banten, Selasa 4 April, disitat Antara.

Masyarakat Kabupaten Lebak juga diminta waspada jika ada biro travel perjalanan umrah yang menawarkan biaya murah di bawah Rp20 juta.

Selama ini, para korban penipuan umrah karena mereka tertarik melalui pembiayaan murah dengan mendapatkan fasilitas yang lebih baik.

Karena itu, masyarakat harus waspada dan tidak tertarik jika ada biro travel perjalanan umrah yang menawarkan biaya murah agar tidak menjadikan korban penipuan.

Namun, pihaknya sejauh ini belum menerima laporan warga Kabupaten Lebak yang menjadi korban penipuan ibadah umrah ke Arab Saudi.

"Kami minta masyarakat mendaftar umrah ke biro travel perjalanan umrah yang resmi dan mengantongi izin dari Menteri Agama," tuturnya.

Menurut dia, saat ini perusahaan travel biro perjalanan umrah di Kabupaten Lebak yang mengantongi izin dari Kementerian Agama antara lain KBIH Marifat Rangkasbitung, KBIH Bani Matin Rangkasbitung, KBIH Arabiyah Cipanas dan Asyasina Rangkasbitung.

Masyarakat lebih baik melaksanakan ibadah umrah ke KBIH yang mengantongi perizinan yang sah, sehingga dijamin tidak terjebak kasus penipuan.

"Kami berharap jangan sampai warga Lebak menjadi korban penipuan ibadah umrah," kata Baban.

Sejumlah warga Kabupaten Lebak mengaku bahwa mereka lebih baik mendaftarkan travel biro perjalanan umrah yang resmi dan mengantongi izin dari Kementerian Agama untuk mencegah terjadi kasus penipuan.

"Kami hari ini mendaftar umrah ke travel biro perjalanan umrah ke KBIH Bani Matin Rangkasbitung," kata Aminah (45) seorang warga Rangkasbitung Kabupaten Lebak.