Bagikan:

JAKARTA - Pembangunan 53.830 unit rumah telah dimulai di zona gempa Turki, dengan fondasi untuk 22.467 unit rumah telah diletakkan sejauh ini, kata Menteri Lingkungan Hidup, Urbanisasi dan Perubahan Iklim Murat Kurum.

Dalam sebuah pesan yang dipublikasikan di akun media sosial resminya, Kurum mencatat pihak berwenang terus meletakkan fondasi untuk tempat tinggal permanen yang akan dibangun di provinsi-provinsi yang terkena dampak gempa bumi mematikan pada 6 Februari.

Rekonstruksi 11 provinsi di zona gempa di Turki dinyatakan sebagai prioritas, setelah gempa berkekuatan 7,8 dan 7,5 SR meratakan hampir 300.000 bangunan dan menyebabkan ratusan ribu orang kehilangan tempat tinggal.

Pasca-gempa, Presiden Recep Tayyip Erdogan menjanjikan pemulihan yang cepat untuk zona gempa, mengatakan negara akan menyelesaikan rekonstruksi perumahan dalam waktu satu tahun.

Upacara peletakan batu pertama untuk rumah-rumah dan rumah sakit pertama yang akan dibangun di daerah gempa yang diadakan pada Hari Kamis pekan lalu. Presiden Erdogan mengatakan, pemerintahnya akan memprioritaskan proyek-proyek transformasi perkotaan, dilansir dari Daily Sabah 27 Maret.

recep tayyip erdogan
Presiden Erdogan saat peletakan batu pertama pembangunan rumah pasca-gema di Provinsi Kahramanmaras. (Sumber: Presidency of The Republic of Turkiye)

Pada tahap awal dengan partisipasi Presiden Erdogan, telah dilakukan peletakan batu pertama untuk 17.902 rumah, menurut kementerian, menambahkan dalam waktu satu tahun, 319.000 rumah akan dibangun di 11 provinsi.

Pernyataan tersebut juga mencatat, proses restorasi dan konstruksi untuk daerah-daerah yang terkena dampak gempa bumi dilakukan melalui metode ilmiah, dengan pertimbangan yang cermat terhadap jarak terhadap garis patahan dan likuefaksi tanah.

Rencana penyelesaian melibatkan pembangunan rumah di atas tanah yang paling kokoh dengan menggunakan sistem bekisting terowongan dan fondasi rakit. Selain itu, desain rumah-rumah tersebut mengikuti arsitektur lokal, dengan ketinggian maksimum di atas lantai dasar hanya tiga atau empat lantai.

Pihak kementerian sebelumnya mencatat, survei lapangan telah dilakukan di 154 titik di seluruh zona gempa untuk membangun "kota yang tangguh" dan komunitas baru bagi para penyintas.

Awal bulan ini, Parlemen Turki menyetujui proposal undang-undang baru yang bertujuan untuk menciptakan dana rekonstruksi bencana. Dana ini akan mengawasi alokasi sumber daya untuk pemulihan infrastruktur dan suprastruktur di daerah-daerah yang terkena dampak berbagai bencana alam seperti gempa bumi, banjir, kebakaran, dan tanah longsor di daerah-daerah yang telah diklasifikasikan sebagai "zona bencana".

Diketahui, lebih dari 50.000 orang di Turki tewas dalam dua gempa bumi dahsyat yang melanda 11 provinsi, meliputi Adana, Adıyaman, Diyarbakır, Elazığ, Hatay, Gaziantep, Kahramanmaraş, Kilis, Malatya, Osmaniye dan Şanlıurfa.

Selain itu, Lebih dari 13,5 juta orang di Turki terkena dampak gempa dan juga banyak orang lainnya di Suriah utara.