Satu Orang Tewas Dalam Insiden Perahu Tambang Terguling di Surabaya, Polisi Akan Panggil Saksi
Foto: Antara

Bagikan:

SURABAYA - Polisi berencana melakukan pemanggilan para saksi guna dimintai keterangan terkait insiden perahu tambang terguling di sungai kawasan Jalan Mastrip Kemlaten, Kota Surabaya, Jatim, yang terjadi pada Sabtu, 25 Maret.

"Itu masih lidik, jadi proses lidik masih berjalan. Mungkin (pemanggilan) pada Senin, 27 Maret, nanti ada yang dipanggil satu per satu," kata Kepala Unit Reserse dan Kriminal Polsek Karangpilang Iptu Gogot Purwanto, Antara, Minggu, 26 Maret.

Gogot tidak menampik jalannya proses penyelidikan juga melihat perkembangan psikoligis para saksi.

"Kondisi korban banyak yang syok. Masih lidik, belum ada tersangka, belum ada terlapornya," ujarnya.

Sebelumnya, personel dari Ditpolairud Polda Jawa Timur menemukan satu jenazah di sungai bawah jembatan Tol Gunung Sari yang merupakan korban insiden perahu tambang terguling.

"Korban tangannya yang kelihatan duluan, dengan pola yang dilakukan Ditpolairud. Pokoknya tangan yang keluar duluan," kata Gogot.

Petugas bisa melakukan identifikasi awal pada jenazah yang diketahui berjenis kelamin wanita itu. Namun, kepolisian masih harus menunggu identifikasi lanjutan dari pihak RSUD dr. Soetomo Surabaya untuk memastikan jenazah itu merupakan korban insiden perahu tambang terguling.

"Alhamdulillah masih bisa diidentifikasi, tetapi tetap (hasil identifikasi) harus di RSUD dr. Soetomo untuk memastikannya, kami tidak bisa spekulasi," ucapnya.

Oleh karenanya, petugas kepolisian juga bakal mendatangi Rumah Sakit dr. Soetomo untuk mengetahui informasi keseluruhan jenazah tersebut.

Sementara soal evaluasi operasional perahu tambang, Gogot mengatakan hal itu juga tak bisa dilakukan serta merta sebab harus melibatkan banyak pihak terkait. Apalagi keberadaan perahu tambang di wilayah tersebut untuk menunjang mobilisasi masyarakat setempat.

"Kalau menentukan beroperasi atau tidak, banyak institusi lain yang harus diajak berbicara karena ini juga benturan dengan jalur masyarakat untuk melakukan kegiatan," katanya.

Sebelumnya, tim dari Ditpolairud menemukan satu jenazah di sungai yang berada di bawah jembatan Tol Gunung Sari pada Minggu siang sekitar pukul 12.15 WIB.

Lokasi penemuan jenazah itu masuk dalam sektor empat titik pencarian satu korban insiden perahu tambang terguling.