Calon Kapolri Beragama Kristen, Pengamat Militer: Nilai <i>Plus</i> Indonesia di Mata Dunia
Calon Kapolri Listyo Sigit Prabowo (Foto: humas.polri.go.id)

Bagikan:

JAKARTA - Pengamat militer dan intelijen Susaningtyas Kertopati mengatakan, munculnya Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon tunggal Kapolri, dengan latar belakang agama kristen akan menjadi nilai plus Indonesia di mata dunia. 

"Ini membuktikan kalau Indonesia bukanlah negara agama. Indonesia dengan ke-Bhinekaan Tunggal Ika-nya serta toleransi yang tinggi memiliki Kapolri yang justru bukan dari agama mayoritas," kata Nuning, saapan akrab Susaningtyas saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu, 13 Januari. 

Menurut dia, Komjen Listyo yang saat ini menjabat sebagai Kabareskrim, memenuhi sejumlah syarat strategis sebagai Kapolri menggantikan Jenderal Idham Azis.

"Sikap rendah hati dan pandai mendengar yang dimilikinya akan banyak bermanfaat dalam pelaksanaan tugasnya sebagai TB1 (Kapolri)," kata dia. 

Calon Kapolri ke depan harus profesional dan mengikuti tren kejahatan atau gangguan keamanan, serta memahami hukum serta regulasi. 

"Kejahatan dan gangguan keamanan kian hari kian canggih dan terus dimodifikasi, termasuk kejahatan jalanan. Kapolri harus mengikuti perkembangan ini. Syarat berikutnya, ia tidak berpolitik tapi paham perkembangan politik," ujar Nuning.

Calon Kapolri juga harus cepat tanggap terhadap fenomena yang dapat menimbulkan disintegrasi bangsa. Terutama, kelompok-kelompok, baik kanan maupun kiri, yang ingin mengganti ideologi dan bentuk negara.

Kemudian yang perlu dilakukan Kapolri baru adalah memahami ancaman keamanan dalam negeri serta efek-nya hingga luar negeri, memahami lingkungan strategis teritorial seperti bahaya terorisme, radikalisme, narkoba, kejahatan jalanan/kriminalitas.

Selain itu, tambah Nuning, seiring dengan perkembangan internet of things" (IoT), prioritas Kapolri berikutnya adalah memperkuat Keamanan siber (cyber security).

"Saat ini, peretasan ke Infrastruktur kritis, pencurian data strategis, spionase, propaganda di media sosial, terorisme dan berbagai ancaman siber lainnya sudah berlangsung di berbagai belahan dunia. Oleh karena itu, banyak negara tengah merumuskan strategi untuk menghadapi ancaman siber," tutur-nya.

Kabareskrim Polri Komjen Pol. Listyo Sigit Prabowo resmi diajukan sebagai calon Kapolri tunggal oleh Presiden Jokowi berdasarkan Surat Presiden (Surpres) No. R-02/Pres/01/2021 yang disampaikan Menteri Sekretaris Negara Pratikno kepada Ketua DPR RI Puan Maharani, di parlemen, Rabu.