Soal Mario Dandy Dijerat UU ITE, Kubu David Putuskan Usai Datangi Polda Metro Hari Ini
Tersangka Mario Dandy dan Shane Lukas dihadirkan dalam rekonstruksi penganiayaan terhadap David Ozora pada Jumat 10 Maret. (Rizky A-VOI)

Bagikan:

JAKARTA - Kubu David Ozora bakal kembali berkonsultasi dengan penyidik Polda Metro Jaya hari ini. Tujuannya untuk memutuskan tindak lanjut dugaan pelanggaran Undang Undang Informasi, Transaksi dan Elektronik (ITE) yang dilakukan Mario Dandy Satriyo.

"Hari ini kami dari keluarga dan pengacara akan berkonsultasi dengan pihak penyidik di Polda Metro Jaya," ujar perwakilan keluarga David, Alto Luger kepada VOI, Jumat, 24 Maret.

Dari hasil konsultasi itulah nantinya yang akan memutuskan langkah hukum dari kubu David. Khususnya soal melaporkan atau tidak Mario Dandy terkait dugaan pelanggaran UU ITE.

Pihak kepolisian pun sedianya menyatakan tak menutup kemungkinan Mario Dandy berpotensi dijerat dengan UU ITE di rangkaian kasus penganiayaan. Hanya saja, sampai saat ini penyidik disebut masih mendalaminya

"Masih didalami," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjawab soal potensi penggunaan Undang-Undang ITE kepada Mario Dandy

Saat disinggung lebih jauh soal kemungkinan itu seperti penyitaan ponsel Mario Dandy dan lain sebagainya, Trunoyudo belum bisa menyampaikan secara gamblang.

Alasanya, penyidik masih mendalami semua fakta yang muncul dalam rangkaian penyidikan. Kemudian, fokus menyusun berkas perkara.

"Saya belum tau dari penyidik," kata Trunoyudo.

Sebelumnya, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi mengatakan Mario Dandy Satryo diketahui sempat menyebarkan video dan foto penganiayaan kepada rekan-rekannya.

"Benar dikirim ke 3 pihak, 2 sudah terkonfirmasi," ucapnya.

Namun, tak dirinci siapa saja yang menerima video kiriman dari anak Rafael Alun Trisambodo tersebut. Hanya dikatakan, bila Mario menyebarkannya saat sebelum ditahan di Polsek Pesanggrahan.

Dari pendalaman sementara, salah satu foto yang dikirim Mario ke rekannya menampilkan kondisi David penuh luka.

"Bahkan pada foto korban saat luka luka, juga di kirim di beberapa pihak," ungkapnya.

Saat ini, penyidik sedang mendalami satu rekan Mario yang menerima video dan foro tersebut. Terutama soal motif di baliknya.

"Kita sedang dalami motivasinya," kata Hengki.