Bagikan:

TANJUNG SELOR - Sebanyak 2.000 ekor domba akan masuk ke wilayah kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara (Kaltara).

Bupati Bulungan Syarwani mengataka ribuan ekor domba itu disetujui melalui pendatanganan Memorandum Of Understanding

(MoU) atau perjanjian kerjas ama antar  Bulungan Mandiri Farm dengan Rajendra Farm asal Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

"Pemilik Rajendra Farm sudah datang ke Bulungan untuk melihat kondisi yang ada di Bulungan Mandiri Farm," katanya, Senin, 20 Maret.

Dalam MoU itu, lanjut Syarwani, Rajendra Farm bersama Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian berencana mengembangkan ternak domba.

"Lahannya sudah disiapkan, selain pengembangan ternak domba juga dikembangkan ternak kambing, lokasi pengambangan itu akan terintegrasi dengan kawasan  eduwisata," ujarnya.

Nantinya, lanjut Syarwani, pengembangan kambing dan domba dipisah.

"Jadi ada spot (titik) untuk pengembangan domba, kambing dan sapi. Pemkab Bulungan memastikan siap mendukung  pengembangan ternak domba tersebut.Bahkan, saat ini pemerintah sudah memberikan bantuan mesin pencacah rumput untuk pakan ternak kepada 30 mitra BMF," jelasnya.

Sementara itu pemilik Peternakan domba (Rajendra Farm), Heri Kurniawan menilai potensi yang dimiliki lahan peternakan di Bulungan cukup besar. Bahkan, proses pengembangan ternak milik BMF pun hampir sama dengan Rajendra Farm.

"Skema pengembangan dilakukan dari hulu hingga hilir. Artinya, pengembangan tidak hanya sebatas budidaya tapi hingga pascapanen. wilayah kabupaten Bulungan ini surga untuk mengembangkan kambing, karena kalau di jawa itu serba terbatas. Disini (Bulungan) jauh lebih baik dari pengembangan kambing yang dilakukan di jawa yang serba terbatas," papar Heri.

Hal senada diungkapkan pemilik peternakan Bulungan Mandiri Farm, Cheito Karno. Dia mengaku telah melihat pengembangan yang dilakukan Rajendra Farm dan ditindaklanjuti dengan MoU.

"Beliau (Heri Kurniawan) tertarik untuk datang ke Bulungan untuk melihat potensi yang ada saat ini, mereka juga sudah melihat mitra kami," ujar cheito.

Cheito mengatakan ternak kambing bisa terus ditingkatkan mengingat lahan di Bulungan cukup luas. Di sisi lain, kualitas sumber daya manusia (SDM) juga sangat mumpuni.

"Kita berharap Kementerian Pertanian juga dapat memberikan pembinaan agar swasembada daging ini bisa terwujud. saat ini pengembangan kambing terus dilakukan. Bahkan, saat ini jumlahnya mencapai 500 ekor dengan memiliki 20 mitra BMF," pungkasnya.