Bagikan:

YOGYAKARTA - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mencatat ada 431 dari 1.852 ekor sapi yang disembelih saat hari raya kurban terkena cacing hati.

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kulon Progo Aris Nugraha mengatakan, hati dan jeroan sapi yang diketahui terkena cacing pita semuanya dimusnahkan.

"Ada juga takmir masjid yang membagikan jeroan direbus terlebih dahulu. Saat ini, kami masih menunggu perkembangan laporan pengawasan penyembelihan hewan kurban," kata Aris Nugraha di Kulon Progo dikutip dari Antara, Senin, 11 Juli.

Dia mengatakan selain sapi, kambing yang disembelih menjadi hewan kurban hingga laporan terakhir sebanyak 1.698 ekor dan domba sebanyak 759 ekor. Produksi daging mencapai sekitar 251.202 kg dibagikan kepada 148.957 kepala keluarga (KK).

"Data yang masuk baru sekitar 50 persen atau sekitar 656 tempat pemotongan hewan kurban yang telah melaporkan dari hasil pemantauan di lapangan. Data ini masih berkembang karena masih ada sebagian masyarakat yang menyembelih hewan kurban," katanya.

Lebih lanjut, Aris mengatakan petugas menemukan satu ekor sapi kurban yang suspek penyakit mulut dan kuku, sehingga batal dipotong yang berbeda di Kecamatan Kalibawang. Selanjutnya sapi tersebut dikembalikan ke pedagang untuk ditukar dengan sapi sehat.

“Secara umum hewan kurban dalam kondisi sehat. Sapi terindikasi PMK dikembalikan ke pedagang,” katanya.

Sementara itu, Koordinator Kesehatan Masyarakat Veteriner (Kesmasvet), Bidang Kesehatan Hewan DPP Kulon Progo Joko Purwoko mengatakan tim melakukan pemantauan hewan kurban, mulai dari pemeriksaan kesehatan hewan sebelum disebelih, proses penyembelihan dan penanganan daging.

Penyembelihan hewan kurban harus mentaati protokol kesehatan COVID-19 dan hewan kurban terbebas dari PMK.

"Tim melakukan pemeriksaan bagian mulut dan kuku guna memastikan hewan kurban dalam kondisi sehat, terbebas dari PMK,” katanya.