KUPANG - Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo memastikan, Pangkalan Udara (Lanud) El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur tidak dijadikan sebagai tempat permanen pangkalan pesawat tempur.
“Jadi keberadaan Lanud El Tari yang lokasinya dekar radar Buraen ini hanya bersifat untuk latihan saja, tidak dijadikan markas atau homebase pesawat tempur,” katanya di Kupang dikutip dari Antara, Senin, 19 Maret.
Hal ini disampaikan KSAU terkait rencana pembangunan di Lanud El Tari dalam rangka mendukung pertahanan udara di wilayah Indonesia bagian selatan yang berbatasan dengan dua negara Timor Leste dan Australia.
Dia mengatakan, keberadaan Lanud El Tari saat ini digunakan jika terjadi eskalasi yang membahayakan bangsa dan negara.
“Lagi pula saat ini hubungan kita (Indonesia) dengan negara tetangga baik-baik saja. Jadi saya ingin sampaikan bahwa penempatan pesawat di Lanud El Tari Kupang hanya untuk latihan saja,” tegas dia.
KSAU datang ke Kupang dalam rangka melakukan kunjungan kerja serta akan melakukan pencanangan pencegahan stunting secara nasional yang semuanya akan dipusatkan di Kantor Gubernur NTT.
Kedatangannya juga untuk meninjau alutsista yang dimiliki oleh TNI AU di wilayah NTT khususnya di Kota Kupang dan Kabupaten Kupang yang memiliki Radar.
BACA JUGA:
Dia pun memastikan bahwa Radar yang ada di Kabupaten Kupang masih beroperasi dengan baik, walaupun usianya sudah tua. Dan direncanakan akan segera diganti.