Bagikan:

LAMPUNG - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lampung Selatan menyebutkan ada 26 kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di daerah itu pada Januari-Maret dan angka ini dinilai relatif lebih rendah di banding periode tahun lalu.

"Selama bulan Januari hingga awal Maret terdapat 26 kasus DBD Rinciannya pada Januari ada 8 kasus, Februari ada 15 kasus dan sampai tanggal 13 Maret ada 3 kasus," kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kabupaten Lampung Selatan Basuki Didik Setiawan, dikutip ANTARA, Minggu 19 Maret.

Selanjutnya dia mengatakan, untuk kasus DBD pada tahun ini di periode yang sama, mengalami penurunan dibandingkan tahun lalu.

"Pada Januari 2022 ada 32 kasus dan Februari 2022 ada 15 kasus, jadi kalau kita melihat jumlah ini ada penurunan," kata dia.

Dinkes Kabupaten Lampung Selatan sudah melakukan penanganan terhadap penderita DBD.

"Semua kasus sudah ditindaklanjuti, seperti penanganan penderita, melakukan penyelidikan epidemiologi (PE) dan melakukan fogging focus bila sesuai kriteria hasil PE untuk memutuskan rantai penularan," kata Didik pula.

Basuki mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif memerangi DBD, karena peran masyarakat sangat penting agar terhindar dari penyakit DBD.

"Penanganan penyakit ini tidak bisa dilakukan oleh pemerintah daerah saja namun peran masyarakat juga sangatlah dibutuhkan," ujar dia.

Didik berharap agar masyarakat Lampung Selatan terus melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PBHS).

Ia juga berharap kepada agar selalu melaksanakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dengan 3M Plus untuk menghilangkan tempat perkembangbiakan nyamuk penyebab DBD.

Bila ada yang mengalami panas, demam tanpa sebab yang jelas agar segera memeriksakan diri ke fasilitas pelayanan kesehatan terdekat.