Bagikan:

BIAK- Sentra Kelautan Perikanan Terpadu (SKPT) Kabupaten Biak Numfor, Papua, telah memulai ekspor ikan tuna segar sebanyak 1,7 ton ke Jepang sejak awal Maret 2023.

Kepala Dinas Perikanan Biak Numfor, Effendi Igrissa, mengatakan bahwa ekspor ikan tuna segar ke Narita, Jepang akan dilakukan setiap minggu dan dilakukan melalui Bandara Internasional Frans Kaisiepo Biak.

Effendi menambahkan, permintaan ekspor ikan tuna segar ke Jepang telah dibuka kembali pada bulan Maret 2023. Dia berharap bahwa dengan frekuensi penerbangan yang lebih sering dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo, dapat meningkatkan jumlah ekspor ikan tuna segar ke Narita, Jepang.

"SKPT Biak dan Dinas Perikanan terus mendorong adanya peningkatan nilai ekspor ikan tuna dari segi jumlah atau kuantitas," katanya di Biak, Papua, dikutip dari ANTARA, Sabtu, 11 Maret.

Dua penerbangan dalam negeri yakni Garuda Indonesia setiap Kamis dan Lion Air setiap hari penerbangan telah melayani ekspor ikan tuna segar dari Bandara Internasional Frans Kaisiepo.

Effendi menyebut bahwa SKPT Biak Numfor bersama mitra investor terus berupaya memanfaatkan peluang ekspor ikan tuna segar ke Jepang. Dengan peningkatan jumlah ekspor ikan tuna segar, diharapkan dapat meningkatkan pendapatan negara dari hasil ekspor.

Berdasarkan data, Wilayah Penangkapan WPP 717 di perairan Biak Numfor memiliki potensi ikan tuna segar jenis Yellow Fins sebanyak sekitar 800 ton/tahun dengan perkiraan pendapatan devisa negara sebesar Rp17 triliun/tahun.