Bagikan:

JAKARTA - Pemerintah Kabupaten Bekasi di Provinsi Jawa Barat telah memilih enam jenis flora dan fauna khas sebagai calon ikon daerah.

"Keenam kandidat ini terdiri dari tiga flora dan tiga fauna. Melalui jajak pendapat, nanti akan dipilih masing-masing untuk menjadi ikon Kabupaten Bekasi," kata Kepala Bidang Ekonomi dan Pembangunan pada Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Kabupaten Bekasi Indra Wahyudi di Cikarang, dikutip dari Antara, Sabtu 11 Maret.

"Jadi memang prosesnya cukup panjang sebelum ada enam kandidat ini. Tim ahli sudah melakukan kajian dan kini akan dilempar ke masyarakat dalam bentuk jajak pendapat," katanya.

Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan sejak dua tahun lalu mengenai kondisi lingkungan hidup, sejarah, dan faktor yang lain, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Bekasi memilih bunga teratai, mangga dalban daram, dan buah alkesa sebagai flora calon ikon daerah.

Teratai ditetapkan sebagai kandidat karena banyak ditemukan di wilayah Kabupaten Bekasi, sedangkan mangga dalban daram yang berukuran besar telah mendapat sertifikat dari Kementerian Pertanian sebagai varietas mangga khas Kabupaten Bekasi.

Buah alkesa, yang sering disebut sawo Belanda, merupakan jenis buah unik yang banyak ditemukan di Kabupaten Bekasi.

"Jadi bentuknya kuning seperti sawo, tapi kalau dibuka rasanya seperti ubi jalar, ada kekhasan tersendiri," kata Indra.

Pemerintah Kabupaten Bekasi juga memilih tiga jenis fauna sebagai calon ikon daerah, yakni lutung jawa, burung blekok bluwek, dan betet.

"Rata-rata fauna ini ada di wilayah utara, seperti lutung jawa di Muaragembong. Cuma di Muaragembong yang asli, karena memang tinggal di pohon mangrove," kata Indra.

Ia menyampaikan bahwa penetapan flora dan fauna sebagai ikon daerah merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk menjaga kelestarian flora dan fauna khas.

"Jadi, minimal itu bagaimana flora dan fauna ini tidak punah. Seperti diketahui jumlah populasi lutung jawa sudah sangat sedikit, maka diharapkan dukungan ini bisa mencegah kepunahan," katanya.

Ketua Tim Jajak Pendapat Suriadi mengatakan bahwa jajak pendapat mengenai pemilihan flora dan fauna ikon daerah dibuka bagi seluruh warga dengan kartu tanda penduduk (KTP) Kabupaten Bekasi.

Warga bisa mendatangi kantor kecamatan di daerah domisili untuk mendaftar mengikuti jajak pendapat pemilihan flora dan fauna ikon daerah.

"Target kami membuka jajak pendapat untuk diisi oleh masyarakat secara merata di seluruh kecamatan. Jajak pendapat ini sudah dibuka sejak Februari lalu dan masih berjalan hingga saat ini," kata Suriadi.

Menurut dia, saat ini ada 800 suara yang masuk dalam jajak pendapat pemilihan flora dan fauna ikon Kabupaten Bekasi.

Dia mendorong warga untuk berpartisipasi dalam jajak pendapat tersebut.

"Segera menghubungi pihak kecamatan untuk turut serta. Semakin banyak yang turut serta, semakin baik," demikian Suriadi.