Bagikan:

JAKARTA - Terungkap fakta bahwa saat ini sebagian besar fasilitas Planetarium dan Observatorium Jakarta (POJ) yang berada dalam kompleks Taman Ismail Marzuki (TIM) tidak berfungsi.

Hal ini diketahui dari hasil kunjungan para Anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta, dua hari lalu. Wakil Ketua Komisi E DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo menyayangkan kondisi ini.

Padahal, hampir seluruh objek serta gedung-gedung pertunjukan kesenian dan kebudayaan di TIM telah direvitalisasi oleh Anies Baswedan saat masih menjabat Gubernur DKI Jakarta. Nilai anggaran revitalisasinya mencapai Rp1,4 triliun.

“Planetarium yang menjadi salah satu daya tarik utama masyarakat untuk datang ke TIM malah justru tidak berfungsi semenjak revitalisasi TIM," kata Anggara kepada wartawan, Jumat, 10 Maret.

Berdasarkan hasil kunjungan DPRD, sejumlah fasilitas di Planetarium tak berfungsi. Pada pertunjukan Teater Bintang, tidak ada perbaikan atau pergantian proyektor. Kursi dalam teater memang diganti, namun bukan berjenis reclining seat yang dibutuhkan dalam pertunjukan.

Kami menyayangkan anggaran revitalisasi TIM yang cukup fantastis justru tidak menyentuh secara menyeluruh POJ ini. Contohnya Teater Bintang ini, hanya diganti karpet dan kursinya tapi tidak bisa berjalan karena proyektornya tidak berfungsi,” tuturnya.

Anggara meminta Pemprov DKI, dalam hal ini Dinas Kebudayaan dan PT Jakarta Propertindo yang bertanggung jawab terhadap sarana di TIM untuk memperhatikan Planetarium Jakarta yang memiliki nilai edukasi tinggi.

Dahulu, Planetarium diimpikan Presiden Soekarno sebagai simbol bahwa Jakarta merupakan kota modern yang memiliki perhatian pada penelitian sains angkasa raya.

"Makanya sejak TIM dibangun dulu, POJ menjadi ikon dan menjadi sarana pendidikan publik yang menarik. Sayang sekali sekarang ini menjadi gedung mati saja di tengah modernisasi TIM,” ungkap Ara.