Bagikan:

JAKARTA - Beredar kabar enam warga negara Indonesia (WNI) yang diduga terpapar virus corona dari Singapura memasuki wilayah Indonesia melalui Batam. Mereka masuk melalui Pelabuhan Ferry Internasional Harbour Bay Kota Batam pada Sabtu, 8 Februari kemarin.

Terkait kabar tersebut, Kabid Humas Polda Kepri, Kombes Harry Goldenhart mengatakan kabar ini tengah ditelusuri oleh pihak terkait.

"Infonya demikian. (Saat ini) masih dalam penelusuran tim dari dinas kesehatan dan KKP," kata Harry ketika dikonfirmasi VOI lewat pesan singkat, Minggu, 9 Januari.

Adapun enam orang warga Indonesia tersebut adalah Chandra Widodo, Winarto, Desy, Suwardi Sumantri, Manis, dan Josh Knight Xation.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan langsung membantah ada enam warga Indonesia yang masuk dari Singapura dan diduga terpapar virus corona di Batam.

Bantahan ini disampaikan oleh Sekretaris Ditjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Sesditjen P2P) Kementerian Kesehatan (Kemenkes RI), Achmad Yurianto lewat keterangan tertulisnya.

Menurut dia, enam orang yang sempat dicurigai terpapar virus corona itu sudah diperiksa oleh tim dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan Dinas Kesehatan Tanjung Pinang.

"Semua orang atau pelaku perjalanan yang disebut dalam laporan tersebut dapat ditemui, dianamnesis, dan diperiksa. Hasil pemeriksaan tidak menunjukkan demam dan tidak sesak napas," kata Yurianto lewat keterangan tertulisnya kepada wartawan, Minggu, 9 Februari.

Lagipula, berdasarkan keputusan World Health Organization (WHO) mereka yang diduga sebagai orang terpapar virus corona tentu tak akan diperbolehkan melakukan perjalanan. Sehingga, dia menyebut keenam orang yang sempat dicurigai ini tentu bebas dari virus corona.

"Protokol WHO menyatakan bahwa suspect tidak boleh melakukan perjalanan lintas negara. Suspect adalah orang yang sakit dan sedang menunggu hasil tes. Sehingga 6 orang tersebut tidak mungkin dalam status suspect," tegasnya.

Sekadar informasi, hingga saat ini belum ada warga negara Indonesia yang terpapar virus corona. Untuk mencegah masuknya virus mematikan tersebut, pemerintah telah memberlakukan larangan masuk bagi mereka yang memegang paspor warga negara atau mereka yang baru berpergian di daratan China.

Selain itu, pemerintah Indonesia menghentikan kebijakan bebas visa dan visa on arrival bagi warga China. Hanya saja, belum diketahui sampai kapan kebijakan ini bakal berjalan.