Bagikan:

BATAM - Pemerintah Kota (Pemkot) Batam menyediakan jalan alternatif yang dapat dilalui pengendara kendaraan bermotor karena penutupan sementara Jalan S. Parman, Piayu Laut, Sei Beduk, Kota Batam, Kepulauan Riau yang longsor akibat tergerus hujan.

“Untuk longsor di Piayu Laut ini, alat berat kami sudah sampai di lokasi dari sore kemarin. Jalan ini akan ditutup dan akan dibuat jalan sementara atau jalan alternatif,” ujar Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air Kota Batam Yumasnur dilansir ANTARA, Senin, 6 Maret.

Dia menjelaskan jalan alternatif itu karena memang jalan utama menuju pemukiman warga itu tidak bisa dilalui sama sekali akibat tergerus longsor.

“Segera diselesaikan jalan alternatif ini, alat berat kami sudah mulai bekerja begitu sampai di lokasi,” kata dia.

Secara terpisah, Ketua RW 16 Bukit Kemuning, Piayu Laut, Rachmat Hidayat menjelaskan akses jalan tersebut adalah satu-satunya akses jalan yang ada di sana.

"Dari jalan itu, aksesnya melalui bukit yang baru Kamis (2/3) kemarin longsor. Kita tutup karena kita antisipasi adanya longsor susulan. Kita tidak mau ada warga yang menjadi korban saat melintas," kata dia.

Penutupan jalan ini juga merupakan keputusan bersama yang diambil dengan Kecamatan, Kelurahan dan diketahui pihak Polsek setempat.

"Setelah longsor kemarin, sampai sekarang saja masih tetap hujan. Disana masih ada material longsor kemarin yang akan dibersihkan. Dan keputusan ini juga merupakan instruksi dari Kecamatan," katanya.

Pihaknya mengimbau masyarakat untuk terlibat dalam langkah antisipasi. Walau saat ini pembatas yang digunakan oleh perangkat RT/RW,  sering dibuka oleh beberapa warga yang masih membandel dan melewati daerah rawan longsor.

"Kita tidak ada yang bisa jaga 24 jam. Kadang pembatas dengan kayu pohon yang kita buat, sering dibuka warga. Kita hanya dapat menghimbau agar mari sama-sama menjaga keselamatan," ucapnya.