BATURAJA - Penjabat Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Teddy Meilwansyah meminta agar personel Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) optimal dalam menanggulangi peristiwa bencana alam di daerah itu.
"Hal itu menindaklanjuti instruksi Presiden RI Joko Widodo dalam upaya penguatan resiliensi berkelanjutan menghadapi bencana tahun 2023," kata Teddy di Baturaja, ibu Kota Kabupaten OKU, dikutip ANTARA, Jumat 3 Maret.
Dia mengatakan, saat ini hampir seluruh negara mewaspadai perubahan iklim yang berpotensi meningkatkan frekuensi bencana alam.
Perubahan iklim ini menyebabkan frekuensi bencana alam di dunia naik drastis dan Indonesia menempati tiga teratas paling rawan terjadi bencana alam.
"Pak Presiden meminta kepada seluruh daerah untuk mempersiapkan mulai dari hulu sampai hilirnya, termasuk upaya-upaya mitigasi dalam rangka penanggulangan bencana alam," katanya.
Oleh sebab itu,, untuk penanggulangan bencana di OKU, ia meminta kepada seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait khususnya BPBD agar lebih responsif dan tanggap serta profesional dalam menanggulangi peristiwa bencana alam.
Satgas yang telah dibentuk diminta untuk membantu mengawasi serta memonitor setiap hari supaya seluruh kejadian bencana bisa terkendali dan diminimalisir.
"Termasuk kami juga meminta kepada OPD terkait supaya dapat menyederhanakan proses birokrasi dalam pemberian bantuan agar lebih cepat dan tepat sasaran," katanya tegas.
Sementara, Kepala BPBD OKU Amzar Kristopa melalui Manager Pusdalpos, Gunalfi sebelumnya mengatakan bahwa saat ini pihaknya telah mendirikan posko penanggulangan bencana di daerah-daerah yang berpotensi terjadi banjir dan tanah longsor di wilayah itu.
Setiap posko disiagakan puluhan personel BPBD dibantu relawan untuk siap siaga menghadapi bencana alam agar dapat ditanggulangi sedini mungkin.
BACA JUGA:
"Termasuk peralatan penanggulangan bencana juga sudah siap. Bahkan, kami menggencarkan patroli ke sejumlah wilayah yang dipetakan rawan bencana alam," ujar dia.
Adapun daerah di Kabupaten OKU yang dipetakan rawan terjadi bencana banjir antara lain Kecamatan Ulu Ogan, Muara Jaya, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur, Lubuk Batang, Peninjauan dan Kedaton Peninjauan Raya.
Sedangkan, daerah rawan tanah longsor terdapat di Kecamatan Pengandonan, Semidang Aji, Baturaja Barat, Baturaja Timur dan Ulu Ogan.