Bagikan:

JAKARTA - Ketua DPP PDIP Said Abdullah menanggapi dukungan PAN kepada kadernya yang juga Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres) berpasangan dengan Menteri BUMN Erick Thohir.

Said mengakui elektabilitas Ganjar selalu berada di papan atas survei capres. Karenanya, dia tak heran jika banyak partai yang melirik peluang tersebut.

Namun, Said meyakini, Ganjar memahami posisinya sebagai petugas partai yang diperintahkan Ketua Umum PDIP Megawati memimpin Jawa Tengah.

“Saya yakin Mas Ganjar mengerti dan memahami posisinya saat ini sebagai petugas partai yang ditugaskan sebagai Gubernur Jateng,” ujar Said saat dikonfirmasi, Selasa, 28 Februari.

Karena itu, Said menilai Ganjar akan tegak lurus terhadap kewenangan Megawati soal penetapan capres untuk Pilpres 2024. Menurutnya, kader PDIP tidak akan berandai-andai sebelum keputusan soal pencapresan diumumkan Megawati. 

“Saya juga berharap Mas Ganjar tegak lurus atas hal itu. Siapapun nanti figur yang dipilih oleh Ibu ketua umum, saya kira Mas Ganjar sangat paham atas hal itu,” kata Ketua Badan Anggaran DPR itu. 

Said pun meminta semua pihak untuk menunggu ketua umumnya mengumumkan secara resmi siapa capres dari PDIP.

“Kita tunggu saja momentum yang akan ditentukan oleh Ibu Ketua Umum,” kata Said.

Sebelumnya, Sekjen PAN Eddy Soeparno menyatakan pihaknya akan berkomunikasi dengan PDIP terkait wacana duet Ganjar Pranowo-Erick Thohir yang dinilai ideal di Pilpres 2024. 

Eddy mengklaim dirinya rutin berkomunikasi dengan partai berlambang banteng itu.

"Dengan PDIP, saya dengan Mas Hasto sering berkomunikasi. Tentu di antara para ketum juga menjalin komunikasi, tetapi itu merupakan sebuah komunikasi yang akan kita lakukan tentunya," ujar Eddy di sela Rakornas PAN di Hotel Padma Semarang, Senin, 27 Februari. 

Kendati demikian, Eddy mengatakan, PAN menghormati Ganjar Pranowo sebagai kader PDIP. Sebab menurutnya, partai yang paling berhak mengusung Ganjar adalah PDIP.