Bagikan:

JEMBER - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember mencatat tiga orang terluka dan puluhan rumah mengalami kerusakan akibat angin puting beliung yang terjadi di Desa Sukamakmur, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

"Setelah mendapat informasi terkait angin puting beliung itu, kami segera turun ke lapangan bersama Muspika di Dusun Langsatan, Desa Sukamakmur, Kecamatan Ajung," kata Kepala BPBD Jember Sigit Akbari di Kecamatan Ajung, Jember, dilansir ANTARA, Senin, 27 Februari.

Berdasarkan data BPBD Jember, tiga warga yang terluka yakni Siti Fatimah (35) mengalami luka di kepala, Fatimah (80) luka di kepala karena tertimpa genting, dan Imam Fadoli (46) mengalami luka di kepala dan tangan patah karena terjatuh ketika memperbaiki atap rumahnya saat angin puting beliung menerjang Desa Sukamakmur.

"Sebanyak 91 rumah yang terdampak angin puting beliung mengalami kerusakan baik rusak ringan, sedang, maupun berat," tuturnya.

Selain puluhan rumah, lanjut dia, beberapa fasilitas umum seperti masjid dan mushalla, serta peternakan ayam terdampak angin puting beliung di Dusun Langsatan. Selain itu, belasan pohon tumbang menimpa rumah maupun bangunan lainnya.

Kerusakan paling parah menimpa Masjid Baitul Muttaqin karena tandon air yang ada di belakang masjid terlempar hingga ke depan dan atap tempat wudhu juga beterbangan.

"Tim gabungan masih melakukan penanganan di lokasi terdampak angin puting beliung, kemudian warga sudah memperbaiki rumahnya, dan korban yang mengalami luka sudah di bawa ke puskesmas setempat," katanya.

Sementara itu, Dandim 0824/Jember Letkol Inf Rahmat Cahyo Dinarso saat dikonfirmasi per telepon mengatakan jajarannya bersama Muspika dan BPBD sudah melakukan langkah tanggap darurat karena anggota TNI harus segera hadir saat masyarakat tertimpa musibah seperti itu.

"Untuk Komandan Koramil Ajung sudah saya perintahkan untuk melakukan karya bakti TNI di desa yang terdampak angin puting beliung, dengan membantu perbaikan rumah-rumah yang rusak ringan dan membersihkan puing-puing reruntuhan," ujarnya.