Misi Tim Medis Darurat Indonesia di Turki Diperpanjang Hingga 28 Februari
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan tim medis darurat (EMT) Indonesia diperpanjang masa tugasnya untuk misi kemanusiaan penanganan korban gempa magnitudo 7,8 di Turki. (ANTARA)

Bagikan:

JAKARTA - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto menyatakan tim medis darurat (EMT) Indonesia diperpanjang masa tugasnya untuk misi kemanusiaan penanganan korban gempa magnitudo 7,8 di Turki.

"Masih tinggal di Turki adalah tim kesehatan jumlahnya 115 orang," ujar Suharyanto usai kedatangannya bersama anggota INASAR di Bandara Halim Perdanakusuma Jakarta, Jumat, 24 Februari.

Suharyanto mengatakan tim kesehatan tersebut sementara diperpanjang masa tugasnya hingga 28 Februari 2023.

Pihaknya masih menunggu perkembangan lanjutan dari pemerintah Turki untuk masa penanganan gempa.

Selain itu, satu unit pesawat Hercules TNI AD juga disiagakan di Turki dan diminta terus melaksanakan tugas. Pesawat tersebut siaga hingga 2 Maret 2023.

Suharyanto mengatakan pemerintah Turki telah menghentikan proses  pencarian, pertolongan dan evakuasi.

Sehingga pada hari ini, bersama Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan 50 anggota tim pencarian dan pertolongan Indonesia (INASAR) kembali pulang ke Tanah Air setelah mengirimkan bantuan logistik.