Bagikan:

JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan tak akan lagi mengekspor bahan mentah. Indonesia tak gentar meski ada yang menggugat karena keputusan ini.

Hal ini disampaikan saat Jokowi memberi sambutan di Pembukaan Muktamar XVIII PP Pemuda Muhammadiyah 2023. Jokowi mengaku pernah mengungkap hal serupa saat bertemu dengan pihak Uni Eropa.

"Saya sampaikan waktu bertemu dengan Uni Eropa, Indonesia tidak menutup diri. Kita terbuka tapi jangan paksa kita untuk ekspor bahan mentah. Udah enggak mau kita," kata Jokowi seperti ditayangkan di YouTube Sekretariat Presiden, Rabu, 22 Februari.

Jokowi memastikan Indonesia tak akan gentar jika kebijakan ini mendapat perlawanan. "Tapi kalau belok jangan harap negara ini jadi negara maju," tegasnya.

Presiden menyebut dalam waktu dekat Indonesia akan menyetop ekspor bauksit. Jokowi yakin kebijakan ini juga akan ditentang dan digugat.

Namun, Jokowi minta kondisi itu tidak membuat gentar. Kalau kalah dalam gugatan melawan negara lain, kata Jokowi, Indonesia harus tetap melawan.

"Kalah ya tetap maju terus. Jangan kalah kita belok. Percaya saya karena dari sinilah, industri inilah yang akan menciptakan lapangan kerja yang sangat besar," ujarnya.

"Setelah nikel setop, bauksit setop, nanti tembaga setop, timah setop, mau tidak mau perusahaan besar, negara besar akan investasi ke sini," sambung Jokowi.

Jika perusahaan dan negara besar berinvestasi maka rakyat yang nantinya akan diuntungkan. Sehingga, Indonesia berupaya menyetop ekspor barang mentah seperti yang sudah dilakukan selama ini.

"Mau kita terus-teruskan ekspor bahan mentah? Ndak. Setop!" pungkasnya.