Khofifah Sesumbar Harga Beras di Jatim Stabil, Tapi Ada 3 Daerah Tak Sesuai HET
DOKUMENTASI/Presiden Joko Widodo (tengah) bersama Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa mengecek bawang merah dan bawang putih di Pasar Wonokromo Surabaya, Sabtu (18/2/2023). (ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim)

Bagikan:

SURABAYA - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sesumbar harga beras di wilayahnya, sudah mulai turun dan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram (kg). Khofifah menyebut saat ini hanya ada tiga daerah di Jatim yang harga beras di atas HET.

"Masih ada harga beras Rp12.000 (per kg), seperti di Kabupatrn Sumenep, Kabupaten Blitar dan Kota Blitar. Selain itu sudah mulai turun," kata Khofifah, usai Rakor Pengendalian Inflasi di Surabaya, Senin, 20 Februari.

Tak hanya itu, Khofifah juga mengklaim harga beras di daerah di Jatim sudah stabil, bahkan harganya turun. Kota Surabaya dan Gresik misalnya, harga beras berada di kisaran harga Rp8.800-Rp9.000 per kg. 

Sebaliknya, berderdasarkan data Sistem Informasi Ketersediaan dan Perkembangan Harga Bahan Pokok Jatim per 20 Februari 2022, harga rata-rata Beras IR 64 Rp10.497 per kg. Harga rata-rata tertinggi Rp12.250 per kg di Pamekasan dan terendah Rp9.033 per kg di Surabaya.

Di mana harga Beras Bengawan di Jatim rata-rata tembus Rp12.632 per kg, dan garga rata-rata tertinggi Rp14.000 per kg di Bangkalan, dan harga rata-rata terendah Rp11.375 per kg di Mojokerto. Khusus Surabaya Rp13.133 per kg.

Meski yang disampaikan Khofifah tidak sesuai data Siskaperbapo, Khofifah berkeyakinan komoditas beras harganya bakal stabil saat Ramadan. Hal ini merujuk pada periode panen raya di wilayah Jatim yang jatuh pada Maret sama halnya Ramadan.

"Alhamdulillah stok beras kita aman. Bahkan minggu ketiga Februari ini kita akan panen 60 ribu ton. Minggu keempat Februari 70 ribu ton dan Maret produksi beras kita mencapai 1,05 juta ton. Jadi sangat cukup dan aman," katanya.

Meski demikian, Khofifah menyoroti rantai distribusi saat panen raya nanti. Sehingga, beras-beras hasil panen bisa sampai di pasar maupun warung-warung untuk bisa menjangkau masyarakat luas.

"Kita akan masuk Ramadan pada 23 Maret mendatang, semua stok logistik kami pastikam aman. Kita sekarang terus menggeber giat Operasi Pasar, untuk mengintervensi harga yang merangkak naik di pasar," ujarnya.