Sulbar Jajaki Kerja Sama Investasi Pertanian dengan Korsel
Sulbar dan Jeollabuk-do jajaki kerja sama investasi pertanian (Foto: Antara)

Bagikan:

JAKARTA- Pemerintah Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar), Indonesia, menjajaki kerja sama investasi dengan pemerintah Provinsi Jeollabuk-do, Korea Selatan, di bidang pertanian.

Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik bertemu dengan Gubernur Jeollabuk-do Kim Kwan-young, melakukan pertemuan membahas kerja sama di bidang pertanian, di Mamuju, Sabtu.

Akmal Malik mengatakan, dalam pertemuan tersebut dibahas upaya pengembangan ekonomi dan kesejahteraan daerah khususnya di Sulbar dengan membangun sektor pertanian.

"Disepakati akan dilaksanakan investasi di bidang pertanian untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi Sulbar," ujar Akmal dikutip Antara, Minggu.

Ia menyampaikan, jika dirinya sangat menginginkan agar masyarakat petani Sulbar dapat belajar dari Provinsi Jeollabuk-do tentang implementasi program smart farming, mengingat kondisi lahan pertanian di Sulbar yang semakin lama kian menyusut akibat pertumbuhan jumlah pemukiman.

"Smart farming menjadi salah satu solusi untuk mengembangkan sektor pertanian di Sulbar, masyarakat bisa terlibat secara aktif memanfaatkan ruang yang terbatas untuk tanaman perkebunan bernilai ekonomis dan ini perlu dipelajari di Jeollabuk-do," katanya.

Smart farming akan menjadi salah satu solusi bagi Sulbar untuk keluar dari permasalahan ekonomi yang skalanya kecil, dengan belajar metode smart farming dan selanjutnya di implementasi-kan di Sulbar, tuturnya.

Ia mengatakan, pemerintah Sulbar akan mengunjungi Provinsi Jeollabuk-do untuk mempelajari smart farming yang berkembang di daerah itu.

Gubernur Jeollabuk-do Kim Kwan-young telah menyampaikan pihaknya sangat tertarik dengan posisi Sulbar yang akan menjadi wilayah penyuplai kebutuhan ibu kota negara (IKN) baru Indonesia di masa depan.

"Salah satunya adalah mewujudkan smart farming di Sulbar untuk perkebunan buah dan sayur dengan mengedepankan kualitas produk buah dan sayur yang dihasilkan melalui smart farming dapat bernilai ekspor," katanya.

Gubernur Kim mengatakan smart farming di wilayahnya sudah berjalan dengan bagus, hasil produksinya berupa kentang, strawberi, melon dan jamur nahkan sudah diekspor hingga ke Indonesia.