JAKARTA - Dua orang Warga Negara Indonesia (WNI) yang jadi korban gempa Turki, ditemukan meninggal dunia di wilayah Dyarbarkir pada hari Jumat, 17 Februari kemarin. Keduanya ditemukan di antara reruntuhan Apartemen Galeria.
KBRI Ankara mengungkap identitas kedua WNI yang jadi korban meninggal itu adalah Irma Lestari yang berasal dari Lombok dan Ni Wayan Supini dari Bali. Kedua jenazah ini sudah diidentifikasi dengan bantuan Tim DVI Polri.
"Kita semua sangat berduka cita," kata Duta Besar RI untuk Turki Lalu Muhammad Iqbal dalam keterangan tertulisnya, Sabtu, 18 Februari.
Setelah teridentifikasi, kata Lalu, dua korban meninggal dunia ini akan segera diupayakan untuk kembali ke Tanah Air. Saat ini, jenazah sedang dalam perjalanan dari Diyarbakir ke Adana.
"KBRI Ankara dan Kementerian Luar Negeri akan segera mengupayakan pemulangan jenazah ke kampung halaman masing-masing," ungkapnya.
Dia mengatakan, tugas berat lainnya adalah menyampaikan berita duka ini ke pihak keluarga.
"Tugas paling berat adalah menyampaikan berita duka ke keluarga. Kalau boleh menghindar dari tugas ini," tuturnya.
BACA JUGA:
Adapun Irma Lestari dan Ni Wayan Supini merupakan pekerja migran Indonesia yang bekerja sebagai spa therapist professional di Dyarbakir. Apartemen Galeria yang merupakan tempat tinggal keduanya hancur total akibat gempa dan ada 89 korban meninggal dunia yang ditemukan.
Dengan ditemukannya dua jenazah ini, maka jumlah WNI yang meninggal akibat gempa bumi ini mencapai 4 orang. 2 di antaranya sudah ditemukan lebih dulu.
Sebagai informasi, ada 500 warga Indonesia yang berada di sekitar lokasi gempa bumi. 128 di antaranya sudah berhasil dievakuasi.
Sementara sisanya, kini dalam keadaan selamat dan sudah mendapatkan tempat penampungan yang aman. Berikutnya, ada juga 10 warga Indonesia yang mengalami luka berat dan ditangani oleh KBRI Ankara.