Bagikan:

SLEMAN - Potensi bencana di wilayah Sleman Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) cukup tinggi. Untuk itu, Bupati Sleman Kustini Sri Purnomo meminta masyarakat untuk memiliki kesadaran dalam upaya pengurangan risiko bencana.

"Dengan kesadaran ini diharapkan dapat meningkatkan kesiapsiagaan dan kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi potensi bencana yang ada di wilayahnya," kata Kustini dikutip ANTARA, Kamis 16 Februari.

Menurut dia, pengukuhan KSB ini merupakan langkah strategis untuk menanamkan kesadaran masyarakat akan resiko bencana.

"Pada dasarnya keberadaan KSB ini adalah untuk membentuk masyarakat yang tangguh dalam menghadapi terjadinya bencana serta mampu mengantisipasi dan menekan kerugian melalui proses adaptasi," katanya.

Kustini menilai pembinaan dan pembentukan KSB mutlak diperlukan di wilayah Kabupaten Sleman dikarenakan masyarakat penerima dampak langsung dari bencana dan sekaligus sebagai pelaku pertama yang merespon bencana di sekitarnya.

Sebanyak 50 orang terdiri dari relawan, tokoh masyarakat, linmas, kader, karang taruna dan difabel, dikukuhkan secara langsung oleh Bupati Sleman yang ditandai dengan penyerahan secara simbolis Surat Keputusan (SK) pengukuhan kepada perwakilan peserta KSB.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sleman Sigit Indarto mengatakan pembentukan KSB Kelurahan Sardonoharjo telah dimulai sejak Selasa 14 Februari.

"Persiapan pembentukan KSB ini dilakukan dengan berbagai materi pelatihan diantaranya pertolongan pertama pada kedaruratan, tim reaksi cepat, shelter, dapur umum, logistik dan keposkoan," katanya.

Seluruh materi pelatihan tersebut kemudian ditampilkan di hadapan Bupati Sleman dengan format kegiatan klasikal materi, praktek per divisi, dan simulasi.​​​​​​​

Sigit mengatakan bahwa pada 2022, telah dikukuhkan sebanyak 20 KSB di wilayah Kabupaten Sleman. Sedangkan pada 2023, Pemkab Sleman telah mengukuhkan dua KSB dari target sebanyak lima KSB.

​​​​​​​Menutup kegiatan tersebut, Kustini menyerahkan secara simbolis sejumlah bantuan logistik maupun peralatan shelter kepada perwakilan KSB Sardonoharjo.