Korban Meninggal Akibat Tertimpa Pohon Kelapa di Sukabumi Jadi 2 Orang
Korban tertimpa pohon kelapa saat dimasukan ke dalam ambulans untuk dipulangkan ke rumah duka dari RSUD Sekarwangi Cibadak. Antara/Aditya Rohman

Bagikan:

SUKABUMI - Korban meninggal dunia akibat tertimpa pohon kelapa di Kampung Cisalak, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat (Jabar) pada Rabu 15 Februari, bertambah menjadi dua orang.

"Korban meninggal kedua atas nama Jajang (60). Tiga hari setelah kejadian, korban sempat dirawat di RSUD Sekarwangi Cibadak, namun karena luka parah di bagian kepala, Jajang akhirnya meninggal dunia," kata Humas RSUD Sekarwangi Cibadak Ramdansyah di Sukabumi, Jawa Barat (Jabar), Rabu 15 Februari, disitat Antara.

Menurut Ramdan, selama mendapatkan perawatan di rumah sakit, kondisi kesehatan korban terus menurun, bahkan sempat beberapa kali tidak sadarkan diri. Tim medis yang merawat korban telah berupaya semaksimal mungkin untuk mengobati sejumlah luka pada tubuhnya, khususnya di bagian kepala.

Namun, pada Rabu, 15 Februari siang, Jajang menghembuskan nafas terakhirnya. Keluarga korban yang mendampingi selama masa perawatan sudah ikhlas dan menganggap kejadian ini murni karena musibah.

Jenazah Jajang juga sudah dibawa pihak keluarga ke kampung halamannya di Kampung Cisalak, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar untuk segera dimakamkan.

Sementara itu, menantu korban, Nurhaimin mengatakan pihak keluarga sudah mengikhlaskan kepergian Jajang untuk selamanya dan sebelum meninggal mertuanya tersebut sempat meminta untuk dimakamkan tidak jauh dari kuburan istrinya yang lebih dahulu meninggal, juga karena tertimpa pohon kelapa.

"Almarhum meninggal karena kondisi lukanya yang parah di bagian kepala, selama menjalani perawatan di rumah sakit kondisi kesehatannya memang terus menurun," tambahnya.

Sebelumnya, pada Senin, 13 Februari pasangan suami istri, Herti Kartini (50) dan Jajang (60) tertimpa pohon kelapa berukuran besar saat hendak pulang ke rumah di Kampung Cisalak, RT 03/12, Desa Sukamaju, Kecamatan Cikembar, Kabupaten Sukabumi, Jabar.

Akibat kejadian itu, Herti meninggal dunia di tempat, karena luka parah di bagian kepalanya, sementara Jajang mengalami kritis dan tidak sadarkan diri serta sempat menjalani perawatan di RSUD Sekarwangi, namun pada Rabu, 15 Februari, Jajang meninggal dunia.