SEMARANG - Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Lee Sang Deok memilih Jawa Tengah sebagai daerah pertama yang dikunjungi sejak menjabat. Menurutnya, provinsi yang dipimpin Ganjar Pranowo ini menjadi destinasi investasi paling diincar investor Korsel.
Dalam perjumpaan itu, Dubes Lee berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai banyak hal dengan Ganjar. Selain karena Jateng sebagai destinasi investasi, Dubes Lee mengaku datang ke Jateng karena penasaran dengan sosok Ganjar Pranowo.
“Saya dengar Bapak seperti idol K-Pop, sangat ganteng. Setelah bertemu langsung ternyata benar. Saya juga merasa familiar dengan Pak Ganjar karena sama-sama berambut putih,” ujar Lee kepada Ganjar, di rumah dinas Gubernur Jawa Tengah, Selasa 14 Februari.
Destinasi Investasi Korsel
Lee menyebut, Jawa Tengah menjadi daerah pertama yang dikunjunginya sejak ia ditunjuk sebagai Dubes Korsel untuk Indonesia. “Sejak menjadi duta besar, ini kunjungan pertama saya ke daerah, karena Jateng destinasi investasi pelaku investor dari Korsel dan kami berharap makin banyak,” kata Lee.
Di sisi lain, lanjut Dubes, kesempatan kerjasama ini penting untuk terus dikembangkan sebab bertepatan dengan hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan ke-50 tahun. “Saya juga merasa tahun ini tepat sekali untuk memenuhi kepentingan kedua negara, karena saya lihat kepentingan dua negara sama,” ujarnya.
Dubes Lee mengatakan, Indonesia khususnya di Jawa Tengah saat ini menjadi primadona investasi karena banyak faktor. Yakni, upah bersaing, tenaga kerja dan ada banyak kawasan industri.
“Banyak PMI dari Indonesia di Korea Selatan yang berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Korsel. Oleh karena itu ini jadi momentum penting untuk meningkatkan kerjasama berdasarkan hubungan yang saling melengkapi dan peranan Bapak Gubernur ini penting,” katanya.
Selain itu, Lee mengatakan Korea Selatan bisa menjadi mitra yang baik untuk pengembangan karena punya kekuatan di bidang manufaktur hingga IT.
“Saya berharap Bapak berkenan berkunjung ke Korea Selatan tahun ini karena Jateng punya sister province yaitu Chungcheongbuk-do. Di daerah itu sangat menggeliat seperti smart farming, sampai secondary batery termasuk pembangunan pabrik LG solution juga,” ucapnya.
Pada kesempatan itu pula, Dubes Lee meminta dukungan Gubernur Ganjar Pranowo pada pengembangan salah satu pabrik Korsel yang ada di Kawasan Industri Terpadu Batang yakni KCC Glass.
“Saat ini sudah 50 persen. Kami harapkan dukungan dari Pak Gubernur agar bisa berjalan dengan baik dan melanjutkan pembangunan pabrik berikutnya,” katanya.
Sementara itu, Gubernur Ganjar Pranowo usai perjumpaan menyampaikan apresiasi kepada Dubes Lee Sang Deok. Ganjar juga merasa terhormat dan bangga karena Jateng menjadi provinsi pertama yang dikunjungi Lee.
“Pak Duta Besar Lee ini diplomat ulung, beliau datang langsung menyanjung. Khas diplomat yang sangat hebat,” kata Ganjar.
Mantan anggota DPR RI itu mengatakan, Korea Selatan saat ini menduduki posisi ke dua peringat investor di Jawa Tengah. Ganjar berharap kehadiran Dubes Lee akan membawa lebih banyak kerjasama dalam bidang investasi di Jawa Tengah.
“Kerjasama Korea Selatan menjadi penting untuk meningkatkan kesejahteraan bersama dan tentu Indonesia dan Jawa Tengah sangat tertarik dengan beberapa teknologi tinggi, wabil khusus ekosistem electric vehicle yang sedang diciptakan dan Bapak Jokowi sudah memulai,” ujar Ganjar.
BACA JUGA:
Ketua Dewan Pembina DPP Papdesi itu siap menindaklanjuti peluang kerjasama antara Korsel-Indonesia khususnya di Jateng. Ganjar juga akan menyempatkan waktunya, berkunjung ke Korea Selatan untuk melihat Sister Province Jateng yakni Chungcheongbuk-do.
Sebagai informasi, dua perusahaan besar dari Korea Selatan telah berinvestasi di Jawa Tengah. Yakni KCC Glass dan LG Energy Solution. Nilai investasinya, masing-masing Rp 5 triliun dan Rp 142 triliun.
“Tugas saya adalah mengamankan dan tentu undangan beliau sangat menarik karena Jawa Tengah ini punya sister province dengan Chungcheongbuk-do, karena ternyata pabrik besar LG juga ada di sana. Makanya, tadi mereka menawarkan kunjungan ke sana untuk melihat beberapa tempat penting untuk kerjasama ke depan yang lebih menguntungkan kedua belah negara,” tandas Ganjar Pranowo.