Sidak DPRD Kota Bogor, Dapati Ruang SMPN 20 Hampir Ambruk
Anggota DPRD Kota Bogor saat meninjau bangunan sekolah SMPN 20 yang hampir ambruk (DPRD/VOI)

Bagikan:

BOGOR - Satu ruangan belajar di SMPN 20 Kota Bogor diketahui tidak layak dan hampir ambruk. Hal itu diketahui setelah Komisi IV DPRD Kota Bogor melakukan inspeksi mendadak (sidak) pada Selasa 14 Februari.

Sidak yang dilakukan oleh Komisi IV DPRD Kota Bogor ini dipimpin oleh Ketua Komisi IV, Akhmad Saeful Bakhri dan diikuti oleh anggota Komisi IV yakni, Devi Prihatini Sultani, Pepen Firdaus, Lusiana Nurissiyadah, Eny Indari, Dody Hikmawan dan Sri Kusnaeni.

Rombongan Komisi IV disambut oleh Kepala Sekolah SMPN 20 Kota Bogor, Dwi Nurharyani  dan langsung meninjau beberapa titik yang perlu mendapatkan intervensi dari pemerintah khususnya Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Bogor.

Berdasarkan hasil sidak, diketahui ruang perpustakaan di SMPN 20 Kota Bogor sudah tidak bisa lagi digunakan karena kondisi ruangan membahayakan dan ditakutkan ambruk. Sehingga ruang laboratorium IPA yang berada dibawahnya pun perlu dikosongkan.

"Kondisi ruangan sudah tidak bisa digunakan, karena lantainya sudah goyang dan membahayakan. Ini perlu segera diintervensi," ujar Akhmad Saeful Bakhri dalam keterangnnya.

Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus M ini bersama rombongan Komisi IV meninjau turap yang ada di sekitaran sekolah dan mendapati kondisinya mengkhawatirkan karena sudah terdapat retakan sehingga mengancam bangunan sekolah karena rawan longsor.

"Ini adalah PR Kadisdik yang baru. Jangan sampai kondisi ini dibiarkan dan menjadi bencana bagi para siswa yang ada di sekolah," tegas Gus M.

Berdasarkan laporan dari Kepala Sekolah, Komisi IV mencatat minimnya ruang kelas di SMPN 20 Kota Bogor ini. Hal ini pun tergambarkan dengan dialih fungsikannya masjid menjadi ruang belajar.

Sehingga Gus M meminta agar Disdik Kota Bogor mulai memetakan masalah dan kebutuhan sekolah yang ada di Kota Bogor. Sebab, sarana prasarana sekolah perlu menjadi prioritas.

"Pendataan masalah sarpras perlu dijalankan. Jangan sampai menunggu ada kejadian bencana baru kelimpungan. Kadisdik baru harus bisa menyelesaikan ini, kalau tidak dilaksanakan kami akan mengambil langkah tegas," pungkasnya.

Dilokasi yang sama, Kepala Sekolah SMPN 20 Kota Bogor, Dwi Nurharyani menyampaikan terima kasih kepada Komisi IV yang telah memberikan perhatian ke SMPN 20 Kota Bogor.

Ia pun berharap aduan dan masukan dari pihak sekolah bisa ditindaklanjuti dan disampaikan ke Disdik Kota Bogor.

"Semoga dari kunjungan ini aspirasi kami bisa ditindaklanjuti dan kami mengucapkan terimakasih kepada Komisi IV DPRD Kota Bogor yang telah memberikan perhatiannya kepada sekolah kami," tutupnya.