JAKARTA - Yusuf Huseyin bikin gembira hati para tim penyelamat yang terus berjibaku mencari korban gempa dahsyat Turki. Bayi berusia 18 bulan ini berhasil dievakuasi dengan selamat meski tertimpa puing bangunan selama 105 jam.
Yusuf Huseyin adalah antitesa teori 72 jam. Angka itu adalah batas korban gempa bisa selamat ketika ditemukan dengan kondisi cuaca dingin.
Jumat, 10 Februari, tim penyelamat berhasil menarik Yusuf Huseyin hidup-hidup dari puing-puing di kota Kahramanmaras, Turki. Sebuah kota yang paling parah dilanda gempa terburuk Turki dalam hampir satu abad.
Setelah 105 jam, Yusuf Huseyin ditarik dari puing-puing di tenggara kota Antakya. Dua puluh menit kemudian, tim kembali berhasil menyelamatkan Muhammed Huseyin yang berusia tujuh tahun, lapor saluran berita NTV dikutip dari Channel News Asia.
Zeynep Ela Parlak yang berusia tiga tahun juga diselamatkan di Antakya di hari yang sama. Sedangkan di provinsi Adiyaman, tim penyelamat menyelamatkan Eyup Ak yang berusia 60 tahun dan di Gaziantep, dua orang ditarik keluar hidup-hidup termasuk seorang anak yang usianya tidak diketahui.
"Setengah jam yang lalu, kami berhasil menyelamatkan dua orang yang masih hidup dari puing-puing," cuit dinas pemadam kebakaran Ceko pada Jumat dari tim mereka di Adiyaman tenggara Türkiye.
Pada hari Kamis, penyelamat menarik bayi berusia 10 hari dan ibunya keluar hidup-hidup setelah 90 jam terperangkap di provinsi Hatay yang paling parah terkena dampak, kata pejabat Turki. Bayi laki-laki bernama Yagiz Ulas itu langsung dibungkus selimut termal.