JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menjawab sindiran politikus PDIP Masinton Pasaribu, yang menyebut Koalisi Perubahan hanya nama saja tapi tak punya ide dan gagasan.
Juru bicara PKS M. Kholid, mengatakan Koalisi Perubahan yang dibentuk partainya bersama NasDem dan Demokrat tentu memiliki ide dan gagasan besar untuk perubahan Indonesia.
Hanya saja, kata dia, ketiga parpol yang mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres) terlebih dulu mengumpulkan tiket untuk boarding pass mantan gubernur DKI Jakarta itu bisa maju pada Pilpres 2024.
"Gagasan itu dibicarakan ya. Jadi di Koalisi Perubahan itu kita membicarakan banyak hal, salah satunya platform, desain pemerintahan ke depan, pasangan capres cawapres, dan bagaimana pemenangan," ujar Kholid dalam diskusi polemik bertajuk 'Tarik Menarik Safari Politik' yang disiarkan MNC Trijaya, Jumat, 10 Februari.
Menurutnya, akan ada tanggal main Koalisi Perubahan menyampaikan gagasan tersebut ke publik. Karena saat ini pihaknya masih dalam tahapan mensolidkan presidential threshold (PT) 20 persen. Sebab, PKS maupun Demokrat dan NasDem tidak bisa mencalonkan sendiri seperti PDIP.
"Jadi persyaratan PT 20 persen ini yang harus kita kejar lebih dulu. Memang enggak seperti partainya pak Masinton yang punya boarding pass," katanya menyindir balik.
"Besok pendaftaran H-1 ditetapkan masih bisa kan, sedangkan kita ada presidential threshold 20 persen kita mendapatkan boarding pass dulu nih, dan tokoh leadernya siapa, itu yang kita pastikan dulu. Jadi platform dan gagasan akan kita bahas dan disampaikan bersama ke publik," imbuh Kholid.
Kendati demikian, Kholid mengatakan, baru Koalisi Perubahan yang sudah punya capres. PKS pun, kata dia, sudah cocok dengan capres yang ditawarkan Partai NasDem yakni mengusung Anies Baswedan.
BACA JUGA:
"Tapi kita, PKS melihat sosok Anies cocok dengan yang kriteria sudah ditetapkan majelis syuro. Pertama nasional religius, kedua punya potensi kemenangan tinggi, ketiga menjadi simbol perubahan dan perbaikan Indonesia ke depan," katanya.