Bagikan:

BANDUNG - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung mencatat fenomena angin kencang melanda wilayah Bandung pada Februari 2023 dengan kecepatan hingga 15-17 knot atau 28 - 31 kilometer per jam.

Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu mengatakan normalnya setiap Februari adalah 12,6 knot atau 23,31 kilometer per jam. Adapun kecepatan angin yang paling kencang, menurutnya, pernah terjadi pada Februari 2004 yakni 30 knot atau 55 kilometer per jam.

"Masyarakat di wilayah Bandung Raya melaporkan kejadian angin kencang dalam seminggu terakhir ini," kata Rahayu di Bandung, Jawa Barat dilansir ANTARA, Jumat, 10 Februari.

Dia menjelaskan penyebab utama angin kencang yang terjadi di Februari 2023 ini yaitu adanya aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis serta pertemuan massa udara yang memanjang dari sebelah barat Selat Sunda memanjang hingga Jawa Timur.

Selain itu, menurutnya, adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang.

"Kondisi ini diprediksi tetap bertahan selama anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif," kata dia.

BMKG mengimbau masyarakat selalu waspada terhadap kejadian angin kencang ketika berpergian ke luar ruangan. Apabila terjadi angin kencang, menurutnya, masyarakat diimbau untuk berlindung di bangunan kokoh.

Masyarakat diminta tidak terpengaruh oleh kabar terkait cuaca, selain yang bersumber dari BMKG dan belum pasti kebenarannya.

"Hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan," katanya.