Bagikan:

MATARAM - Dinas Kesehatan Kota Mataram di Provinsi Nusa Tenggara Barat selama Januari 2023 mencatat 471 kasus diare dan 227 kasus di antaranya terjadi pada anak balita.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram Usman Hadi menyampaikan bahwa diare biasanya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri yang berasal dari makanan atau minuman yang dikonsumsi serta daya tahan tubuh yang lemah.

"Penyakit diare yang menyerang masyarakat berbeda-beda, yaitu (bisa) skala ringan, sedang, hingga diare berat. Sedangkan kasus diare di Kota Mataram (umumnya) termasuk ringan," kata Usman dikutip Antara, Kamis 9 Februari.

"Kalau diare berat harus dirawat inap untuk mengetahui perkembangan kondisi pasien saat diinfus. Sementara untuk diare ringan bisa diobati dengan minum oralit dan obat lainnya," ia menambahkan.

Usman mengatakan bahwa kasus-kasus diare di Kota Mataram umumnya dapat ditangani secara cepat oleh puskesmas.

Dia menyampaikan pentingnya memastikan makanan dan minuman yang dikonsumsi sehat dan bersih dalam upaya mencegah diare.

"Air minum sebaiknya gunakan air bersih dan dimasak terlebih dahulu. Apalagi sekarang lagi musim hujan, jadi perlu jaga kebersihan," katanya.