SENTANI - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura, Papua melalui Dinas Pendidikan dan Pengajaran setempat pada 2023 merekrut tenaga guru kontrak pada tingkatan pendidikan SD dan SMP.
Kepala Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura Eqberth Kopeuw di Sentani, Rabu, mengatakan tenaga guru kontrak di daerah sebelumnya sebanyak 425 orang jumlah itu berkurang setelah pada 2022 sebanyak 143 orang lolos Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
"Sehingga untuk menutup kekosongan itu maka pada 2023 kami merekrut untuk penambahan tenaga guru kontrak," katanya.
Menurut Kopeuw, perekrutan tenaga guru kontrak pada tingkat SD sebagai guru kelas dan tingkatan SMP menjadi guru mata pelajaran.
Meski begitu dengan adanya perekrutan guru kontrak itu masih belum memenuhi kebutuhan tenaga pengajar di lingkungan Dinas Pendidikan dan Pengajaran Kabupaten Jayapura.
"Kami masih sangat membutuhkan sekitar 300 guru di SD dan SMP serta SMA/SMK," ujarnya.
Dia menjelaskan saat ini sebanyak 460 orang sudah mendaftar sebagai guru kontrak dan mengikuti seleksi administrasi pada Rabu (8/2).
Selanjutnya kata dia, hasilnya langsung diumumkan jika lolos maka Kamis (9/2) mereka akan mengikuti tes tertulis kemudian tes wawancara dilanjutkan dengan praktek mengajar.
BACA JUGA:
"Sehingga dari 460 orang akan kami dapatkan 134 orang dan akan dibuatkan Surat Keputusan (SK) untuk mengajar," katanya lagi.
Dia menambahkan pihaknya membutuhkan sebanyak 134 guru kontrak untuk ditempatkan ke semua tempat di mana untuk SD dibutuhkan sekitar 70 orang dan sisanya mengisi kekosongan sebagai guru mata pelajaran di SMP.