DENPASAR - Tidak ada satu pun karyawan dari PT General Energy Bali yang terkena virus corona. Langkah-langkah antisipasi penanganan virus corona juga sudah dilakukan di PLTU Celukan Bawang yang punya ratusan Tenaga Kerja Asing asal China.
Penegasan ini disampaikan Vice Manager General Affair Department PT General Energy Bali, Indriati Tanu Tanto di Hotel Anvaya, Denpasar, Bali, 6 Februari 2020. Jumpa pers diadakan sekaligus untuk menangkis berbagai isu miring yang menimpa PLTU Celukan Bawang terkait penyebaran virus corona.
Tenaga Kerja Asing dari China yang ada di PLTU Celukan Bawang berjumlah 162 orang. Dari jumlah sebanyak itu, ada 56 karyawan yang pulang ke China untuk merayakan Hari Raya Imlek pada pertengahan Januari kemarin.
Hingga saat ini, 56 karyawan tersebut belum bisa kembali ke Buleleng, Bali karena kebijakan pemerintah China yang melarang orang bepergian. Belum lagi ditambah dengan kebijakan terbaru dari pemerintah Indonesia yang juga melarang maskapai untuk terbang dari dan ke China.
"Yang perlu digarisbawahi, karyawan kami itu asalnya dari Beijing dan Shanghai. Tidak ada yang dari Wuhan," ucap Indriati.
Sebelumnya, pimpinan PLTU Celukan Bawang juga sudah menginstruksikan kepada para TKA tersebut untuk tidak kembali bekerja dulu sampai situasi dan kondisi dinyatakan aman oleh pihak yang berwenang dari Pemerintah Cina dan Pemerintah Indonesia. Tapi kondisi kesehatan mereka di China tidak ada masalah.
"Kami tidak ada deadline, akan patuh dengan kebijakan pemerintah," jelas Indriati sekaligus membantah isu ada karyawan yang resign akibat virus corona.
1 Februari lalu sebenarnya sudah ada 4 orang asal China yang menginjakan kaki di Denpasar. Petinggi-petinggi PLTU Celukan Bawang itu sudah menjalani medical check up di BIMC Siloam Nusa Dua dengan hasil sehat. Namun mengingat ada masa inkubasi virus corona yang mesti diwaspadai, keempat orang itu tetap mendapat pengawasan dari Dinas Kesehatan.
"Kami tempatkan di tempat yang aman dan nyaman. Kami pastikan tidak berinteraksi dengan orang luar," sambung Indriati.
Indriati bilang, pihaknya juga bergerak cepat ketika virus corona diumumkan sudah menyebar dari negeri China. PLTU Celukan Bawang telah mengadakan tindakan antisipasi.
"Menghubungi pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dan meminta petunjuk prosedur penanggulangan penyebaran virus corona di dalam area PLTU Celukan Bawang," kata Indirati.
Penyemprotan disinfektan rutin dilakukan di sejumlah sudut-sudut di PLTU Celukan Bawang. Bahkan penyemprotan juga hingga ke mess karyawan.
"PLTU Celukan Bawang juga menyediakan masker dan hand sanitizer di beberapa titik yang sudah ditentukan," tutupnya.