Pemprov Jawa Barat Lunasi Utang ke Petani Milenial
Ilustrasi Petani Milenial. (ANTARA/Instagram pmjabar.lembang)

Bagikan:

BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan utang terhadap peserta Program Petani Milenial, yakni petani tanaman hias di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, yang sebelumnya bermasalah, dibayar atau dilunasi hari ini.

"Ya hari ini (untuk pelunasan utang kepada Petani Milenial)," kata Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Jawa Barat Yuke Mauliani Septina dikutip ANTARA, Senin, 6 Februari. 

Yuke mengatakan untuk teknis pelunasan utang kepada peserta Petani Milenial yakni, PT Agro Jabar selaku avalis atau penjamin program Petani Milenial akan membayar pelunasan utang itu langsung ke Bank BJB.

"Jadi untuk pembayarannya langsung dari PT Agro jabar ke Bank BJB," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT Agro Jabar Nurfais Almubarok menegaskan bahwa penyelesaian tunggakan petani milenial tanaman hias di Lembang, Bandung Barat ke Bank BJB secara bertahap sudah dilakukan namun belum seluruhnya selesai.

"Kita tidak lepas tangan karena tunggakan itu terkait kendala di hilir. Maka kami sebagai offtaker menyelesaikan tunggakan itu secara bertahap. Namun kami akui bahwa sampai saat ini belum selesai seluruhnya" kata Nurfais.

PT Agro Jabar selama ini telah memberikan sharing proporsi dan reward kepada 20 petani milenial tanaman hias Cikole (Lembang).

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura Jabar Dadan Hidayat menjelaskan permasalahan petani milenial tanaman hias di Lembang adalah masalah hilir yang tidak diduga sebelumnya.

Menurutnya program Petani Milenial berangkat dari kebutuhan pentingnya Jawa Barat melahirkan dan menciptakan regenerasi petani.

"Pak Gubernur memandang bahwa profesi petani sangat menjanjikan sementara SDM yang ada masih kurang untuk pengembangan ke depan, maka diinisasi program ini akhir tahun 2021," paparnya.

Gubernur Ridwan Kamil sendiri memberi atensi besar terhadap permasalahan petani milenial tanaman hias. Gubernur menyampaikan terima kasih atas masukan dari masyarakat, dan memohon maaf atas ketidaknyaman yang ditimbulkan.

Sementara itu menurut Pimpinan Divisi Kredit Bank BJB Denny Mulyadi, pihaknya tidak pernah menagih langsung tunggakan ke rumah peserta program petani milenial.

"Tapi kita akan kroscek juga di internal kami. Setahu saya tidak ada penagihan langsung ke petmil (petani milenial). Yang kami lakukan adalah berkoordinasi dengan PT Agro sebagai offtaker," kata dia.

 

Apresiasi dari Petani

 

Rizky Anggara, peserta program Petani Milenial tanaman hias mengapresiasi atensi Gubernur Jabar dan keseriusan Pemdaprov Jabar menyelesaikan kesulitan yang dihadapinya ia dan kawan - kawan di Kecamatan Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Rizky mengaku sebelumnya sangat bingung mengenai kesulitan yang dihadapi. Sudah beberapa kali panen tapi hasilnya tidak dapat dirasakan secara signifikan dan dibayangi harus melunasi kredit usaha rakyat. 

Sampai akhirnya ramai di media sosial setelah Rizky mem- posting keluhannya.

"Saya sangat mengapresiasi keseriusan dari Pemprov Jabar menyelesaikan masalah yang saya hadapi dan teman-teman petani milenial tanaman hias," ujar Rizky.

Untuk itu Rizky dan kelompok petani mudanya berterima kasih, dan berharap permasalahan segera diselesaikan. "Terima kasih," katanya.

Sebagai pembelajaran, Pemdaprov Jabar berkomitmen untuk terus mengembangkan program Petani Milenial dengan lebih baik guna menumbuhkembangkan kewirausahaan pertanian.

Program Petani Milenial tetap akan dilanjutkan untuk mengurangi problematika ketersediaan tenaga kerja pertanian, serta menciptakan pertanian yang maju, mandiri, dan modern, serta mendukung ketahanan pangan nasional.

Namun perlu disadari, Petani Milenial bukan program karpet merah yang secara instan bisa langsung menghasilkan keuntungan tanpa rintangan.