Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) merilis tambahan kasus positif COVID-19 terbaru per hari ini. Total kasus kumulatif berjumlah 758.473 orang sejak kasus pertama diumumkan pada 2 Maret. Sedangkan, kasus positif baru per hari ini mencapai 7.203 orang.

Kasus sembuh pada hari ini bertambah 7.582 orang, sehingga totalnya ada 625.518 orang sembuh. Sementara kasus konfirmasi positif yang meninggal bertambah 226 orang dan totalnya 22.555 orang.

Provinsi dengan kasus baru terbanyak berada di DKI Jakarta dengan 1.894 kasus baru dan total 187.585. DKI Jakarta juga menjadi provinsi dengan akumulasi kasus terbanyak se-Indonesia.

Selanjutnya, Jawa Barat 1.167 kasus baru dengan total kasus 86.250. Jawa Tengah 971 kasus baru dengan total kasus 83.584. Jawa Timur 723 kasus baru dengan total kasus mencapai 85.762. Lalu, Sulawesi Selatan memiliki 590 kasus baru dan total 32.187 kasus.

Provinsi dengan kasus sembuh terbanyak hari ini dimiliki DKI Jakarta dengan pertambahan 2.267 kasus sembuh. Disusul oleh Jawa Tengah dengan pertambahan 924 kasus sembuh, Jawa Barat 916 kasus, Sulawesi Selatan 875 kasus, Jawa Timur 799 kasus sembuh, Kalimantan Timur 235 kasus dan DI Yogyakarta 216 kasus.

Dilaporkan juga ada 5 provinsi yang melaporkan penambahan kasus baru di bawah 10 pada hari ini. Provinsi tersebut adalah Kalimantan Barat, Gorontalo, Sulawesi Barat, Aceh, dan Maluku Utara.

"Kasus meninggal tertinggi berada di Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah 86 orang. Kemudian Jawa Timur 59 orang dan DKI Jakarta 26 orang" demikian dikutip dari data Kemenkes, Sabtu, 2 Januari.

Selain itu, jumlah spesimen yang sudah diperiksa mencapai 7.429.489. Rinciannya, sebanyak 7.303.111 spesimen diperiksa menggunakan real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan 126.378 menggunakan tes cepat molekuler (TCM). Sedangkan possitive rate 15,3 persen.

"Untuk jumlah orang yang diduga tertular COVID-19 atau yang saat ini dikategorikan sebagai kasus suspek, tercatat di angka 69.619 orang. Saat ini, 510 kabupaten/kota dari 34 provinsi telah memiliki kasus COVID-19," tuturnya.