Bagikan:

JAKARTA - Mantan Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PPP DKI Jakarta Najmi Mumtaza Rabbany alias Gus Najmi mengungkapkan kekecewaannya akibat dipecat dari jabatan pengurus DPW PPP DKI oleh Plt Ketua Umum PPP Mardiono.

Najmi dicopot oleh Mardiono bersama eks Ketua DPW PPP DKI, Guruh Tirta Lunggana yang merupakan anak almarhum Abraham Lunggana (Lulung) usai menyatakan dukungannya kepada Anies Baswedan sebagai calon presiden (capres).

"Mungkin jatuhnya kadung sakit hati, kami. Kita kan ibarat kata melakukan ikhtiar di PPP itu bukan bukan persoalan kerja individu, tapi kerja kolektif. Satu bagian tubuh kita tersakiti, justru semuanya akan merasa sakit," kata Najmi kepada wartawan, Senin, 30 Januari.

Najmi menyebut pencopotannya dari pimpinan PPP Jakarta dilakukan oleh dewan pimpinan pusat (DPP) dengan alasan yang tak jelas. Ia dan Guruh tak mendapat klarifikasi terkait pencopotan jabatan ini.

Namun, Najmi menduga pencopotannya ini disebabkan oleh keputusan Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil) PPP DKI dan Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) DPC PPP se-DKI Jakarta pada 2022 lalu.

"Narasi yang berkembang memang di antaranya persoalan kedekatan manuver PPP DKI Jakarta selama ini dengan salah satu bakal calon, ialah pak Anies Baswedan," tutur Najmi.

Padahal, rekomendasi dukungan Anies sebagai capres saat itu, menurut Najmi, merupakan hasil proses demokratis pada kepengurusan PPP di tingkat wilayah.

"Artinya jika proses ini merupakan upaya untuk mendekati kerja-kerja politik yang beradab, mengapa justru dihancurkan dengan praktik culas segelintir orang yang mengabaikan kepentingan konstituen?" cecarnya.

Diberitakan sebelumnya, sejumlah pengurus PPP DKI Jakarta dirombak melalui SK Nomor 0790/SK/DPP/W/I/2023 tentang Pengesahan Perubahan Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Wilayah Partai Persatuan Pembangunan Provinsi DKI Jakarta Masa Bakti 2021-2026.

Dalam SK terbaru terdapat susunan antara lain, Ketua DPW PPP DKI Jakarta Syaiful Rahmat, Sekretaris Guruh Tirta Lunggana, Wakil Sekretaris Junaedi, Wakil Sekretaris Hermansyah, Bendahara Mujahid Samal, Wakil Bendahara Mulyadi, dan Wakil Bendahara Sumartini.