JAKARTA - Eks Panglima Gerakan Aceh Merdeka (GAM) Izil Azhar tiba di gedung Merah Putih KPK, Kuningan Persada, Jakarta Selatan. Tersangka dugaan gratifikasi ini tiba setelah ditangkap di Banda Aceh pada Selasa, 24 Januari kemarin.
Dari pantauan VOI, Izil tiba sekitar pukul 19.42 WIB, Rabu, 25 Januari. Pria berjulukan Ayah Merin ini tiba bersama penyidik dan anggota kepolisian mengawalnya.
Saat tiba, Izil tampak menggunakan jaket hitam dan topi hitam. Dia sudah memakai rompi oranye tahanan KPK dan tangannya diborgol.
Tak ada komentar yang disampaikan Izil setelah tiba di kantor KPK. Digiring petugas KPK dan kepolisian, dia masuk ke gedung dan naik ke lantai tiga untuk diperiksa lebih lanjut.
Izil Azhar yang merupakan orang kepercayaan eks Gubernur Aceh Irwandi Yusuf buron sejak 2018. Dia melarikan diri setelah dinyatakan sebagai tersangka dugaan suap gratifikasi terkait pembangunan Dermaga Sabang.
Dalam kasus ini, bersama Irwandi, Izil diduga menerima gratifikasi dari petinggi PT Nindya Sejati sebesar Rp32.454.500.000. Keduanya menerima gratifikasi selama lima tahun sejak 2007 hingga 2012.
Rinciannya, pada 2008 penerimaan uang tunai dilakukan sebanyak 18 kali dengan nilai Rp2,9 miliar dari Heru Sulaksono dan Zainudin Hamid alias Let Bugeh. Kemudian, Irwandi dan Izil Azhar juga disebut menerima gratifikasi berupa uang dalam delapan kali tahapan yang jumlahnya Rp6,9 miliar pada 2009.
Sama seperti pemberian sebelumnya, Heru Sulaksono dan Zainuddin Hamid alias Let Bugeh mengambil uang dari biaya konstruksi dan operasional proyek pembangunan Dermaga Bongkar pada Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Sabang Aceh yang dibiayai APBN.
Berikutnya, pada Irwandi dan Izil dapat uang sebesar Rp9,5 miliar yang dicicil sebanyak 31 kali. Terakhir, keduanya kembali mendapat Rp13 miliar terkait proyek pembangunan Dermaga Sabang.