JAKARTA - PT Angkasa Pura I (Persero) mencatat adanya lonjakan penumpang pesawat pada libur Natal 2020 dan Tahun Baru 2021. Jumlah penumpang yang berhasil diangkut di 15 bandara yang dikelola oleh Angkasa Pura I mencapai 1.230.488 penumpang.
Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi berujar dari 15 bandara yang dikelola Angkasa Pura I, ada tiga bandara yang mengalami pertumbuhan penumpang pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini.
Ketiga bandara tersebut yakni Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Ngurah Rai.
"Kalau kita lihat dari 18 sampai 29 Desember jumlah penumpang yang berhasil diangkut di 15 bandara sekitar 1.230.488 penumpang," tuturnya, dalam konferensi virtual, Rabu, 30 Desember.
Lebih lanjut, Faik berujar, pada periode libur Natal dan Tahun Baru 2021 ini, rata-rata penumpang yang dilayani di 15 Bandara AP I adalah sekitar 102.541 penumpang. Menurut dia, angka tersebut naik sekitar 5 persen dibandingkan rata-rata harian sebelum libur Natal dan Tahun Baru 2021 atau pada 1 hingga 15 Desember 2020 yang tercatat 97.526 penumpang.
"Artinya ada peningkatan periode Desember awal, kemudian masuk ke periode nataru ini. Namun peningkatannya tidak terlalu signifikan, mungkin sekitar 5 persen," jelasnya.
Menurut Faik, peningkatan yang tipis ini seiring dikeluarkan SE Satgas COVID-19 nomor 3 tahun 2020, dibarengi dengan SE dari Kementerian Perhubungan nomor 22 tahun 2020. Dimana ada pengetatan terkait dengan aturan penumpang yang akan menggunakan angkutan udara.
"Namun demikian, walaupun ada pengetatan kenyataannya dari sisi jumlah penumpang yang diangkut ini meningkat," ucapnya.
Sebelumnya, PT Angkasa Pura I (Persero) mencatatkan tren kenaikan pergerakan wisatawan domestik menuju Pulau Bali pada libur Natal dan tahun baru 2021. Secara kumulatif, jumlah wisatawan masuk Bali melalui Bandara Ngurah Rai mencapai 46.979 orang sejak 18 sampai 24 Desember 2020.
BACA JUGA:
Stakeholder Relation Manager Angkasa Pura I Ngurah Rai Taufan Yudhistira menyebut, torehan itu mengindikasikan aturan swab PCR tak serta merta menurunkan tingkat kunjungan wisatawan ke Bali.
"Kalau dilihat dari tanggal 18 Desember 2020 atau Hari Pertama Posko Monitoring Angkutan Natal 2020 dan Tahun Baru 2021 hingga 24 Desember 2020 trennya cenderung meningkat. Tapi hari pertama pemberlakuan PCR terjadi penurunan," katanya, saat dihubungi VOI, di Jakarta, Jumat, 25 Desember.
Taufan merinci, pada tanggal 18 Desember jumlah kedatangan tercatat sebanyak 6.102 orang. Lalu, pada tanggal 19 Desember jumlah kedatangan tercatat sebesar 5.318 orang.
Kemudian, pada tanggal 20 Desember terjadi kenaikkan meskipun tidak signifikan yakni 6.289 orang. Sedangkan pada tanggal 21 Desember jumlah kedatangan wisatawan domestik sebesar 4.630 orang.
Sementara di tanggal 22 Desember, AP I kembali mencatat adanya kenaikan kedatangan sebanyak 5.050 orang. Sedangkan, pada 23 Desember terjadi kenaikan kedatangan sebesar 9.263 orang.
Tren lonjakan penumpang juga berlangsung pada pada H-1 Natal atau 24 Desember 2020 dimana tingkat kedatangan wisatawan menembus 10.327 orang.