YOGYAKARTA - Pemerintah mempertimbangkan sejumlah rencana prioritas ekonomi untuk penanganan krisi multidimensi, yang diterjemahkan dalam 16 priority economic deliverables (PED) dalam jangka waktu Chairman atau Keketuaan Asean 2023. Yuk kita tengok apa saja agenda KTT Asean 2023!
Dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Asean di Kamboja pada 13 November 2022, Indonesia menerima mandat untuk mengatur Chairmanship Asean 2023. Bertema Asean Matter: Epicentrum of Growth, jangka waktu Chairman Indonesia di Asean sudah diawali semenjak 1 Januari 2023 dan usai pada 31 Desember akan datang.
Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Edi Pambudi menuturkan Indonesia menitikberatkan rencana-rencana prioritas yang tertuang dalam 16 PED dan 3 flagship events sepanjang 2023, di samping juga memperkuat arsitektur kesehatan wilayah.
“Koordinasi pilar ekonomi yang kita lakukan adalah untuk memastikan bahwa semua target capaian ini dapat tercapai pada masa Keketuaan Indonesia,” katanya dalam keterangan resmi, Senin (16/1/2023).
Edi menambahkan bahwa dibutuhkan penyesuaian linimasa pencapaian sasaran prioritas ekonomi, terutama yang akan dikenalkan terhadap Kepala Negara dalam KTT Asean ke-43. Rencananya, KTT itu dijalankan pada September yang akan datang.
Keseluruhan prioritas dan deliverables pada Chairmanship 2023 diinginkan bisa menunjang dan menjadi implementasi dari Asean Outlook on Indo-Pacific (AOIP) yang adalah inisiatif Indonesia dalam menanggapi dinamika di wilayah Indo-Pasifik.
Edi menerangkan bahwa AOIP memuat 4 zona kerja sama, yaitu konektivitas, maritim, pembangunan berkelanjutan, dan kerja sama ekonomi lainnya.
Menurutnya, memperkenalkan sebagian kunci yang perlu dilihat untuk menyukseskan Asean Chairmanship 2023, mulai dari komunikasi yang intensif dengan para stakeholders sampai menjaga kekompakan dengan saling menunjang dan menolong antar kementerian/institusi.
16 Agenda KTT Asean 2023
Pemulihan dan Pembangunan Kembali
- Kerangka Kerja Fasilitasi Jasa ASEAN
- Membina pemulihan serta memastikan stabilitas dan ketahanan keuangan ekonomi
- Deklarasi Para Pemimpin ASEAN tentang Penguatan Ketahanan Pangan
- Penandatanganan Protokol ke-2 Mengubah Persetujuan Pembentukan Kawasan
- Perdagangan Bebas ASEAN-Australia-Selandia Baru Pembentukan Unit Pendukung RCEP di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Indonesia
- Kerangka Kerja ASEAN untuk inisiatif berbasis proyek industri (inisiatif lintas pilar).
Ekonomi Digital
- Implementasi penuh e-Form D melalui ASEAN Single Window. Memajukan konektivitas pembayaran serta mempromosikan literasi dan inklusi keuangan digital untuk mendukung pertumbuhan ekonomi inklusi
- Pernyataan Pemimpin untuk mengembangkan ASEAN Digital Economy Framework Agreement (DEFA).
- Regulatory Pilot Space (RPS) untuk memfasilitasi aliran data digital lintas batas untuk mengaktifkan mobil self-driving di ASEAN.
- Kerangka Kerja ASEAN tentang Logistik untuk Rantai Pasokan Ekonomi Digital untuk Wilayah Pedesaan (Last-Mile Delivery).
Keberlanjutan
- Peta Jalan Harmonisasi Standar ASEAN untuk mendukung implementasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Pengembangan ekosistem kendaraan listrik.
- Pengembangan Kerangka Ekonomi Biru ASEAN (inisiatif lintas pilar).
- Kerangka Pembiayaan Transisi untuk mendukung keuangan berkelanjutan dan ekonomi hijau.
- Deklarasi Ketahanan Energi Berkelanjutan melalui interkonektivitas dan integrasi pasar.
Jadi setelah mengetahui agenda KTT Asean 2023, simak berita menarik lainnya di VOI, saatnya merevolusi pemberitaan!