Bagikan:

JAKARTA - Kementerian Luar Negeri RI memastikan tidak ada warga negara Indonesia (WNI) yang menjadi korban dalam insiden penembakan di sebuah kelab malam dekat Kota Los Angeles, Negara Bagian California, pada Sabtu, 21 Januari malam.

“KJRI Los Angeles telah berkoordinasi dengan otoritas setempat dan masyarakat Indonesia. Hingga saat ini tidak terdapat informasi adanya korban WNI,” kata Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kemlu RI Judha Nugraha melalui pesan singkat pada Senin

Penembakan terjadi di tengah-tengah perayaan Imlek yang diadakan di Lai Lai Ballroom & Studio, di dalam kelab yang terletak di Monterey Park dan menewaskan 10 orang.

Selain korban jiwa, 10 orang lainnya dilaporkan luka-luka. Polisi melaporkan bahwa pelaku, yang adalah pria Asia, sempat melarikan diri setelah insiden itu terjadi. Ia kemudian bunuh diri ketika polisi hendak menangkapnya pada Minggu, 22 Januari.

Sheriff Los Angeles County Robert Luna mengatakan motif penembakan itu tidak diketahui. Dia mengidentifikasi tersangka sebagai Huu Can Tran (72 tahun) yang memegang pistol dengan magasin berkapasitas tinggi.

"Kami ingin tahu, kami ingin tahu bagaimana hal mengerikan ini bisa terjadi," kata Luna kepada wartawan dikutip dari ANTARA.

Luna mengatakan Tran menodongkan pistol ke dirinya sendiri pada Minggu pagi ketika polisi mendekati sebuah van putih yang dia kendarai di Torrance, sekitar 34 km dari lokasi penembakan di Monterey Park.

Montery Park, yang terletak di bagian timur Los Angeles, memiliki populasi 61.000 orang dan sekitar 65 persen penduduk adalah warga keturunan Asia, menurut laporan LA Daily News.