Polisi Usut Kemungkinan Halimah Dibunuh <i>Serial Killer</i> Duloh Sejak 2016
Ilustrasi (Unsplash)

Bagikan:

JAKARTA - Polda Metro Jaya terus mendalami kasus pembunuhan berantai yang dilakukan Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh serta Dede Solehudin terhadap 9 korbannya.

Diketahui, korban-korban yang dibunuh Wowon Cs bernama Ai Maemunah, Ridwan Abdul Muiz, dan M Riswandi. Kemudian, Wiwin (istri Wowon), Bayu (anak Wowon), Noneng (mertua Wowon), dan Halimah (istri Wowon lainnya). Halimah diketahui dibunuh oleh Solihin alias Duloh.

Selain itu, di Garut ditemukan satu orang korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Belakangan, korban tersebut diketahui bernama Siti

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko mengungkapkan korban bernama Halimah dibunuh sejak tahun 2016. Hal ini diketahui berdasarkan pengakuan pelaku, Duloh.

“Sementara keterangan pelaku seperti hal tersebut yang disampaikan kepada penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya,” kata Trunoyudo melalui pesan singkat, Minggu, 22 Januari.

Kendati demikian, ia juga mengatakan pihaknya masih melakukan proses pemeriksaan soal waktu kematian Halimah.

"Masih dalam pemeriksaan oleh penyidik terkait hal tersebut, pada keterangan pelaku yang didapat oleh penyidik," ujar dia.

Wowon Awalnya Tidak Tahu Halimah Dibunuh oleh Duloh

Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Indrawienny Panjiyoga menjelaskan, Wowon awalnya tidak mengetahui Halimah tewas dibunuh. Wowon mengira Halimah meninggal karena sakit.

“Tapi untuk Halimah, Wowon nggak tahu kalau Halimah mati. Wowon hanya tahunya dia sakit. Padahal setelah Duloh diinterogasi, Halimah memang benar sakit, tapi akhirnya tetap dibunuh oleh si Duloh,” ucap Panjiyoga kepada wartawan di Cianjur, Jumat, 20 Januari.

Kronologis

Sebagai informasi, kasus pembunuhan berantai, terduga oleh Wowon Erawan alias Aki, Solihin alias Duloh dan Dede Solahuddin ini berawal dari kematian tiga dari lima anggota keluarga di Bantar Gebang, Bekasi, Jawa Barat pada Kamis 12 Januari.

Korban bernama Ai Maemunah dan kedua anaknya Ridwan Abdul Muiz (20) serta M Riswandi (16) tewas dibunuh dengan cara diracun.

Kemudian di Cianjur ditemukan lima orang korban, yakni Wiwin yang merupakan istri dari Wowon, Bayu anaknya, Noneng mertua Wowon dan Halimah istri lain Wowon yang dibunuh Solihin alias Duloh.

Terdapat satu korban lagi namun jasadnya masih belum ditemukan.

Di Garut ditemukan, satu korban yang dibuang ke laut oleh komplotan Wowon. Namun, berhasil ditemukan.

Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Fadil Imran menyebut kasus pembunuhan ini adalah serial pembunuh yang dikemas supranatural dengan janji membuat menjadi kaya.

"Mereka melakukan serangkaian pembunuhan atau biasa disebut serial killer dengan motif janji-janji yang dikemas supranatural untuk membuat orang menjadi sukses atau kaya," ucap Fadil Imran dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Kamis 19 Januari.

Fadil menjelaskan, Wowon dan komplotannya melakukan pembunuhan kepada para korban karena dianggap berbahaya setelah mengetahui praktik kejahatan tersebut.