Tugas Perbaiki Perangkat Rusak di Pedalaman Aceh Barat yang Sebabkan Susah Sinyal Wewenang Telkomsel, Diskominsa Sebatas Koordinasi

ACEH BARAT - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) Kabupaten Aceh Barat menyurati penyedia layanan telepon selular guna mengatasi gangguan layanan internet dan telepon seluler bagi ribuan warga di daerah pedalaman Aceh Barat.

“Pemkab Aceh Barat telah berkoordinasi dengan PT Telkomsel Area Aceh Barat unit maintenance jaringan perangkat/BTS, agar segera menindaklanjuti permasalahan gangguan jaringan di pedalaman Aceh Barat,” kata Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominsa Aceh Barat Teuku Syaiful di Meulaboh, Antara, Sabtu, 21 Januari. 

Sebanyak tiga kecamatan yang saat ini mengalami gangguan telepon seluler dan internet di Kabupaten Aceh Barat, yakni Woyla Timur, Sungai Mas, serta Woyla.

Sesuai dengan prosedur, setelah mendapatkan laporan dari masyarakat dan pihak kecamatan, pihaknya segera berkoordinasi dan menyurati pihak PT Telkomsel, selaku perusahaan penyedia layanan telepon seluler di Aceh Barat.

Hal ini sebagai upaya untuk menanyakan perihal gangguan jaringan yang menyebabkan terputusnya layanan telekomunikasi di pedalaman Aceh Barat, sehingga menimbulkan ketidaknyamanan komunikasi di masyarakat.

“Kewenangan Diskominsa Aceh Barat hanya bisa mengupayakan penyelesaiannya dengan memfasilitasi terhadap permasalahan yang dialami masyarakat selaku pelanggan,” katanya.

Rerhadap segala proses perbaikan, hal ini menjadi kewenangan penyedia layanan telepon seluler. Diskominsa Aceh Barat terus berupaya mendorong pihak terkait segera memperbaiki kerusakan dan gangguan jaringan telekomunikasi yang dialami oleh masyarakat.

Berdasarkan hasil koordinasi dan komunikasi dengan manajemen PT Telkomsel, kata dia, pihak perusahaan telekomunikasi itu telah mengetahui adanya kerusakan pada perangkat keras dan lunak pada perangkat transmisi jaringan tower di daerah Woyla, Sungai Mas, dan sekitarnya.

“Hingga ini proses upaya perbaikan jaringan sampai saat ini masih terus dilakukan,” demikian Teuku Syaiful.