Wapres Puji Singapura: Mitra Penting untuk Indonesia!
Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin. (Foto: Setwapres)

Bagikan:

JAKARTA - Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin membahas tindak lanjut kerja sama Indonesia-Singapura dalam pertemuannya dengan Presiden Singapura Halimah Yacob di Istana Presiden Singapura.

"Singapura dan Indonesia telah membangun kerja sama yang baik selama ini dan diperkuat dengan adanya tiga agreement yang belum lama ini diselesaikan,” tutur Wapres Ma'ruf dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin 16 Januari.

Wapres mengungkapkan Indonesia dan Singapura belum lama ini melakukan beberapa perjanjian kerja sama, seperti Flight Information Region (FIR) dan Defence Cooperation Agreement yang semakin mempererat hubungan kedua negara.

Bagi Indonesia, lanjut Wapres, Singapura menjadi salah satu mitra yang sangat penting keberadaannya.

"Singapura merupakan mitra penting bagi Indonesia,” ujarnya.

Ma'ruf Amin menjelaskan hasil pertemuannya dengan Presiden Singapura Halimah Yacob membahas kerja sama di berbagai bidang, seperti pendidikan, sosial, dan budaya.

"Saya membicarakan juga tentang implementasi dari kerja sama pendidikan, sosial, budaya, yang sudah disepakati atau ada beberapa yang sudah dibuat perjanjiannya. Saya minta agar apa yang sudah disepakati itu bisa diimplementasikan lebih jauh,” ujarnya.

Wapres menaruh harapan besar pada peningkatan kerja sama antara Indonesia dan Singapura, khususnya di bidang pendidikan.

"Kita harapkan (dapat meningkatkan) kerja sama dengan Singapura, terutama di bidang pendidikan vokasi, kerja, magang, dan juga berbagai bentuk pendidikan yang lainnya," jelas Wapres.

Hadir bersama Presiden Singapura, yakni Principal Private Secretary to the President Lee May Gee, Press Secretary to the President Bey Mui Leng, Deputy Director (Indonesia) Minister of Foreign Affairs Terrence Teo, dan Country Officer (Indonesia) Ministry of Foreign Affairs Yeo Jong Han.

Sementara Wapres Ma'ruf Amin didampingi Duta Besar Indonesia untuk Singapura Suryo Pratomo, Kepala Sekretariat Wapres Ahmad Erani Yustika, Staf Khusus Wapres Masduki Baidlowi, serta Direktur Asia Tenggara Kementerian Luar Negeri Mirza Nurhidayat.